Kau adalah alasan bagiku tuk kembali menguntai kalimat indah menyejukkan Mengulas senyuman tulus manis Mengukir jejak-jejak kehidupan Mengalunkan harmoni cinta yang merdu... Kau, sesosok tubuh yang begitu jauh dari pegangan Begitu tinggi tuk sekadar diharapkan Menyadarkanku bahwa ini tak memungkinkan Kasihku, walaupun kita tak diberi kesempatan 'tuk bersua sebagai sepasang kekasih Gejolak ini masih terus saja mengakar di hati Entah sampai kapan, mungkin selama raga masih menyatu dalam diri Aku tak pernah mencoba berhenti mencintai Kamu, ya, kamu.