Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Irish!

Irlandia. Sebuah kota yang tak terlalu kuketahui keberadaannya sebelum aku berkenalan dengan Emily dan Patrick. Siapa mereka? Tenang, mari kuperkenalkan. Ti presento gli miei amici, Sg. Patrick e Sg.ra. Emily O'Malley! Mereka berdua tokoh dalam game favoritku, Emily's True Love, Emily's Wonder Wedding, dan Emily's Honeymoon Cruise. Both of them are really cute couple! Love them! ♡♡♡ Patrick berasal dari Irlandia. Saat Emily merencanakan pernikahan dengan Patrick, mereka berdua berangkat ke Irlandia. Kota itu sangat indah walaupun hanya terlukis dalam permainan belaka. Legenda yang hidup di kota itu, yakni Lady Mary's Well, juga menarik. Pakaian tradisional mereka yang berwarna hijau kotak-kotak hijau juga sangat cantik. Singkatnya aku penasaran dengan Irlandia. Tiba-tiba saja aku mendapat kabar bahwa Duolingo--aplikasi belajar bahasa--meluncurkan bahasa Irlandia! Selangkah lebih dekat dengan Irlandia, Nad! Selamat belajar, diriku. Hopefully, someday I will meet

JAFF's Asian Perspectives 2017

sumber gambar The Hose (2017) Mansour Forouzesh 14 menit sumber gambar Seorang guru sekolah dasar, Nobari, mulai menyadari metode hukuman dengan kekerasan fisik yang selama ini digunakannya tidak memberikan efek yang signifikan. Hari itu, Nobari menceritakan perihal metode ajar pada murid-murid dan membuang pecut kesayangannya. Pelajaran hari itu dimulai dengan soal perkalian. Shalbaaf, seorang murid, tidak bisa menjawab pertanyaan Nobari yang membuat Nobari memarahinya di kelas. Keesokan harinya, Nobari membuka kado dari Shalbaaf dengan rasa penasaran yang berganti tegang: kado itu berisi beberapa pecut baru. Nobari gagal mengatur emosinya saat mengajar. Apa bedanya ia menggunakan pecut dan tidak kalau emosi kesalnya terhadap murid masih mendominasi? Kedua hukuman itu sama-sama memicu trauma. Luka dari kekerasan fisik dapat pudar menghilang, tetapi luka dari kekerasan verbal membekas sampai entah. Is he a good teacher on my opinion? Nope. Women of The Weepi

Di Atas Kopaja

sumber gambar Pada bus lapuk hijau yang dijejali anak muda kucari-cari wajahmu tatkala melintasi gedung itu Aku ingin bekerja di sana katamu suatu ketika impian terpendam yang kau pinggirkan dan tersingkir oleh nasib Tiap kali terkenang nama itu-itu juga namamu yang kau sebut di rerumputan pagi hari Jakarta, Maret 2019 selepas membaca buku puisi