Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

KUTUKAN 11

Diberi kutukan sama Mbak Rhein Fathia. Okay, here is my answer! Nadia itu: 1. A bit Talkative "What? A bit? Just a bit? She is more than a bit!!" hehe, itu komentar temenku soal kecerewetanku yang katanya nggak ketulungan. Semuaaaaa diceritain. Walaupun sebagian besar cerita tentang kehidupanku, sih. Hahaha, well, ada mulut kok nggak dipake gitu, lho. Maksimalin aja! Selama nggak bikin orang sedih, kan? Nggak suka gosip, kok. :P 2. Buku Books, books, everywhere. Wah, di kamarku tuh udah jadi lautan buku! Gimana enggak, semua buku beterbaran di lantai. Habis baca, taruh deh. Haha, sumpah, buku itu... duniaku banget. Bisa lupa makan, lupa mandi, lupa segala ketika aku dipertemukan dengannya! --> weleh". Karena yah, sebenarnya aku itu kutu buku. Semua yang ada tulisannya pasti dibabat habis, deh! 3. Berantakan "Ckckck... Ini kamar cewek apa kamar cowok, sih? Berantakan banget." komentarnya setelah melihat kamarku yang penuh barang di lantai, tempat t

Bunda Untuk Nayla

Oleh: Nadia Almira Sagitta “Bunda, Nayla mau nyanyi. Dengerin yah,” pintanya, menarik-narik bajuku. “Enggak, aku lagi sibuk!” “Sekali aja, bunda please…” ia memohon. “Dibilangin lagi sibuk. Udah Nayla main ke sana aja!” sergahku. “Yah, bunda. Padahal lagunya bagus.” Ia tertunduk kecewa kemudian kembali ke kamarnya. Kalian pasti mengira aku kejam, bukan? Aku memang membenci bocah kecil itu sedari dulu, bahkan aku menolak mentah-mentah kehadirannya di hidupku. Iya, dia. Nayla. Darah dagingku sendiri. * * * “Nayla, pulang sama siapa?” berikut pertanyaan Ibu Risma, guru TK Nayla. “Pulang sendiri, bu guru.” “Nggak dijemput bunda, ya?” “Enggak, bunda bilang, Nayla pulang sendiri saja. Bunda sibuk, katanya.” Jawab Nayla polos. “Oh begitu.” Ibu Risma manggut-manggut sembari berpikir, sesibuk apa ibu Nayla hingga tak sempat menjemput anaknya sendiri. Dan Nayla berjalan seorang diri, menempuh perjalanan sekitar 1 km untuk sampai di rumahnya. * * * “NAYLA! Kamu ‘kan yang menggambar di buku ini?”