Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Istri Idaman?

Ini Nadia. ^^ Foto ini diambil saat Open House Peduli Jilbab di Masjid Al Ikhlas. Kertas karton milik @besyahijab ini jadi rebutan anak-anak PJ! :p

Dua anak kecil

Siang ini aku ke MUI ditemani angin yang mendesau pelan. MUI sepi, mungkin sama seperti hatiku yang sedang ingin sendiri. Akhir-akhir ini aku menghabiskan waktuku sendirian, Tuhan. Sudut mataku menangkap dua sosok anak kecil, laki dan perempuan. Mereka berkejaran satu sama lain. Menggemaskan sekali. Hei, kamu. Tak tahu mengapa, aku tetiba mengingatmu Tiba-tiba aku mau menjadi gadis kecil itu dan aku membayangkan kamu yang menjadi pemuda cilik tersebut. Sebegitu inginkukah aku bersama denganmu? Hati, maafkan aku yang menodai kesucian dirimu.  Maaf kurang bisa menjagamu dari tangan-tangan yang bernama cinta. Sumber gambar
Ini tentang diriku yang ingin lari dari dunia yang orang katakan penuh cinta Ketika aku pergi, jangan paksa aku kembali Aku 'kan kembali bila hatiku menemukan ketenangan jiwa dan hati.

Jenuh (banget)

Aku jenuh. Mulai bosan dengan tugas-tugas yang menumpuk. Belum lagi amanah yang menggunung. Semuanya memanggil, semua berteriak, "Nadia, Nadia! Kemarilah!" Aku pusing. Aku mau menangis saja. Eh, tetapi, menangis juga membuatku pusing. Bagaimana kalau aku melarikan diri saja? (kabur)  Banyak hal-hal penting dan mengasyikkan yang terlalaikan karena semua ini. Aku tak lagi meluangkan waktu ber-Duolingo-an, ber-languagepod101.com-an, belajar seminggu sebelum ujian, bersantai di akhir pekan, menelusuri rak-rak 400 lalu meminjam bukunya, menyelesaikan bacaan, nongkrong di MUI, wisata kuliner keliling fakultas, dan banyak lagi. Aku tidak menjadi diriku sendiri. Aku bagai robot bernama Nadia yang sibuk ke sana-sini untuk melarikan diri! Iya, kabur dari masalah-masalah yang ada. Setidaknya, tugas-tugas ini cepat terselesaikan dan saya bisa liburan! Pulau K, tunggu daku. Aku akan segera kembali dalam pelukanmu. ^^{} Sambut aku dengan segala nostalgia yang kita punya. 

Hubungan

Akhir-akhir ini, aku dipertemukan dengan segala sesuatu mengenaimu. Entah ini memang kebetulan atau memang naluriku yang berusaha menghubung-hubungkan sesuatu denganmu. Memang bukan dirimu yang kutemui, tetapi sesuatu yang identik denganmu. Fuh. Lelah sih begini terus tetapi aku belum bisa menghindar. Ini candu. Candu itu berbahaya. Aku tahu namun berpura-pura tidak tahu. Padahal ini menyakiti diriku sendiri. Semua ini tidak ada artinya; hampa dan kosong. Aku hanya mengikuti kehendak hati, salahkah? Seharusnya kamu yang mengendalikan cinta, bukan cinta yang mengendalikanmu. :')