Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Komunikasi

Komunikasi itu penting. Kamu tidak bisa mengharapkan dia tahu akan perasaanmu begitu saja. Uring-uringan yang kau tumpahkan selama ini takkan berarti apa-apa. Mengapa? Ya, karena dia tidak peka! Itulah guna komunikasi. Apalagi mengenai perasaan. Kamu tak boleh membiarkan dia menerka-nerka. Bisa jadi dia salah terka. Dan kamu akan terus terlibat dalam kegelisahan tiada akhir. -___- Berkomunikasilah. Lewat Allah. Bismillah. 

Lari

Akhir-akhir ini mencari pelarian. Entah lari dari apa dan ke mana. Aku mau lari. Itu saja. Seringkali kudapati diriku mencoba nyaman dengan belajar. Nyaman, tentu saja. Tetapi rasanya dengan itu aku belum sepenuhnya lari. Aku tidak tahu lari dari apa dan ke mana. Aku hanya ingin berlari. Meninggalkan segala sesuatunya di belakang. Aku ingin lari. Lari melampaui batas. Meretas segala batas. Aku hanya ingin lari. Allah, bisakah Engkau membantuku lari? Aku ingin lari ke Makassar sebenarnya. Atau lari ke New York. Kembali dalam pelukan keluarga. Keluarga yang sebaik-baik kukenali. Aku masih merasa asing di sini.

Seminar

Ada seminar yang mengingatkanku lagi tentangmu. Aku ingin menghadiri seminar itu tetapi aku khawatir niatku bukan sepenuhnya untuk mendapat ilmu, tetapi hanya mendekatkan diriku dengan hal-hal yang dekat denganmu.

Quote pagi ini

"Hatimu mana kuat kalau bertemu terus. Bagaimana bisa lupa? Yang penting sih kamu tidak hanyut oleh perasaan supaya tidak galau lagi." -Berlian. Kuncinya ya itu, bagaimana membentengi hati agar tidak hanyut oleh perasaan sia-sia. :)

Doa

"Ya Allah, kalaulah dia bukan jodohku, maka bantulah aku untuk menghapus perasaan ini. Benar-benar menyiksa dan mengganggu." Itu salah satu doa bersama yang diucapkan Aa Gym kemarin. Aku meng- aamiin -inya. Semoga Allah mendengar doaku.

Belum siap berjumpa!

Kamu tak usah buru-buru ingin menemuiku, ya? Aku merasa belum pantas untuk berjumpa denganmu. Hihi, aku masih sibuk menata hatiku yang sedang kacau balau. Kata Teh Fu dan Kang Canun di buku "Jodoh Dunia Akhirat", sih itu namanya proses cleansing . Proses membersihkan hati dari masa lalu. Memangnya masa laluku apa, sih? Wuaaa banyak, tak perlu kau tahu. Nanti saja, ketika kita berkumpul bersama aku akan menceritakannya padamu. Itupun jika engkau bertanya. Tapi kau harus janji kau tidak akan cemburu. Karena saat aku memilihmu, aku sudah menyerahkan sepenuh hatiku padamu. Hm, sebenarnya tidak penuh juga, kan ada ruang untuk Allah. ^^ Percayalah, ketika aku memutuskan untuk menerima pinanganmu, aku tak akan mengusik-usik masa laluku lagi. Kenangan itu akan kukunci dan kusimpan di sudut pikir, bukan di hati. Masih banyak hal yang harus kupersiapkan sebelum bertemu denganmu. Aku sedang belajar ... masak. Hm, sebenarnya tidak masak di kosan, sih. Hanya belajar saat ngumpul deng

La Mappa Misteriosa

Andrea Alberti di "La Mappa Misteriosa"* ini manis sekali. *v* Apalagi kalau dia menghadap kamera, yang artinya menatap saya secara tidak langsung. Wow, saya langsung lumer! Maaaak, dia cakep banget! :3 Will you marry me? :P *Video interaktif belajar bahasa Italia di bbc.co.uk/languages/italian

Teringat mimpi

Teringat lagi mimpiku mengenaimu Saat aku terbangun, aku menangis Bodoh, ya? Haha, baik, kuakui aku memang konyol Mimpiku benar-benar terasa nyata Begitu teperinci, begitu menyakitkan Hei, ini baru mimpi, Nad! Masakan menangis? Bukan tidak mungkin jika mimpimu terwujud, bukan? Lantas bagaimana jika hal itu benar-benar terjadi? Jika sepucuk undangan terkirim padamu... ...Kamu mau apa?

Pusgiwa dan Ayam Bakar Ortega

Tanggal 13 Oktober 2013. Saya diajak ke Pusgiwa oleh Lala. Kami bertiga hendak salat magrib di Pusgiwa. Ini kunjungan pertamaku ke sana. Ke tempat yang kusangka gelap gulita ... dan menyeramkan. Nyatanya sih tidak juga. Kata Lala, lampu-lampu dipasang belum lama ini. Oh, ini yang namanya pusgiwa. Persis katamu, "Ramai sekali,". Mahasiswa berlalu-lalang, bercengkrama, rapat, dan lainnya. Sibuk dengan kegiatan masing-masing. Setelah menunaikan salat magrib, Lala mengajak kami tur keliling Pusgiwa. Hahaha, rasanya seperti mahasiswa baru saja. Saya dan Liha kemudian pamit padanya dan pulang. Iseng, dia menawarkan makan malam di Ayam Bakar Ortega . Ke daerah sana lagi? Padahal baru saja kemarin. Tanpa basa-basi, kusanggapi saja ajakannya. "Li, saya mau duduk menghadap jendela." "Kenapa?" "Biar saya leluasa mengamati keadaan sekeliling." --- Kami bertukar pemikiran mengenai ukhuwah dan bisnis. Liha adalah teman diskusi yang menyenangkan. ^^ Sam

Tanggal cantik!

Di kelas "Tanggal 11-11-2013." "Eh, tanggalnya cantik banget, ya!" ---- Bismillaah. Halo pembaca! Hari ini Nadia senang. Alhamdulillah. Saya ingin menjabarkan kebahagiaan itu, ya. Hari ini kelas drama diliburkan Bertemu kak Suci, wuaaa rindu! ^^{} Belajar bareng teman-teman di perpus Makan siang bareng Ismi Cerita seru bareng teman-teman Dapat tempat duduk di bikun Melewati kutek demi bertemu Liha di kukel Makan es krim bareng Liha di Indomaret Mengobrol seru mengenai masa depan dengan Liha Cita dan cinta. <3 Liha niat nginap di kosan (walaupun akhirnya tak jadi) Beli makan malam bareng :3 Naik ojek ke kosan Wangi parfum tadi pagi masih melekat di kemeja *v* Mendapat energi positif dari Allah Kyaaaa! Saya senang. Senang sekali. Alhamdulillah. Hari ini benar-benar tanggal dan hari yang cantik! ;)

Ketika

Ketika kita tidak mengharapkannya, Ia datang Ketika kita ingin mengapus kenangan mengenainya Ia tetap tinggal --- Ia merasuk Terngiang-ngiang di telinga Mendekam di jantung Berdegup seirama Ketika hal ini terjadi padamu, Berdoalah! Serahkan dan pasrahkan Lepaskan serta relakan Let Allah do His plan. ;)

Berbalas cakap

-Sebenarnya kita saling menyindir satu sama lain. Tepatkah bila kukatakan becermin? *Entah darimu aku berkaca, atau dariku kau berkaca Bukan cermin, karena refleksinya tidak sempurna Pada akhirnya, walaupun mirip, tetap saja kamu dengan duniamu dan aku dengan duniaku. *Tidak butuh orang yang berbeda untuk membuat tersenyum tanpa alasan sekaligus bersedih tanpa alasan rasional. Iya, satu. -Hai, satu sosok yang mengendap di lubuk sanubari. Kau datang menawarkan cinta sekaligus menorehkan luka. *Berkalipun kamu menyapukan pandanganmu ke tempat itu, sosok yang kau tunggu mungkin tidak akan pernah lagi di sana. Tapi bukankah sekarang dia lebih dekat? Iya, bukankah sekarang dia ada di lubuk sanubarimu? -Tidak serta-merta ia menjadi dekat. Ia hanya bayangan yang setia menghantui. Bukankah lebih asyik bila sosoknya menjelma nyata? *Antara ego dan perasaan Kamu ingin sosok nyatanya, tapi apa dia akan bahagia? Ataukah kamu hanya menyimpannya di anganmu, tapi apa kamu bahagia? -

Tertinggal

Kususuri tiap lekuk bangunan ini Mondar-mandir tak tentu Kulayangkan pandangan Menelisik keberadaan seorang pemuda Nihil. Tak kunjung kutemui sosokmu Kamu menghilang Begitu saja tanpa pesan selamat tinggal Seharusnya kamu lenyap tanpa sisa, bukan? Mengapa serpihan hati ini masih tetap tinggal ?

Satu tahun

Aku telah mencintaimu selama satu tahun Kini kuputuskan untuk berhenti Berhenti menguak kenangan Berhenti berangan-angan Berhenti berharap Berhenti membagi kisah tentangmu Berhenti menelisik keseharianmu di dunia maya Berhenti patah hati Sumber gambar Apakah satu tahun mendatang diriku akan sibuk melupakanmu?

Dinding

Aku ingin lari Tak mau aku di terjebak di sini Aku tak ingin dinding pertahananku roboh lagi Sudah retak, Tuan Jangan kau perparah lagi. Pergi! Sumber gambar