Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Kanada dan Kebijakan Bahasa

sumber gambar Malam begini masih mencari tahu soal situasi bahasa di Kanada. Apa sebab? Mulanya gegara artikel "Let Dying Languages Die". Sebagai pemerhati bahasa yang terancam punah (cie gitu), artikel satu ini membuat panas hati. Katanya, pemerintah tidak perlu repot mengalokasikan dana untuk meramaikan penggunaan dan memfasilitasi perkembangan bahasa proto/ ancestral language /bahasa nenek moyang/bahasa daerah. Katanya, sia-sia saja apabila bahasa itu dihidupkan kembali di lingkungan yang dominan berbahasa Inggris jadi lebih baik dananya dialokasikan untuk hal lain. Baiklah, ada aspek-aspek praktis lain yang perlu diperhatikan dan pastinya berpengaruh langsung terhadap kehidupan. Okelah, boleh saja kita kesampingkan masalah bahasa, meskipun menurutku ini masih tidak adil. Dipicu oleh artikel tadi, aku mencari tahu soal kondisi linguistik di Kanada. Ternyata, Kanada menganut konsep linguistic duality! Haha, ya, aku baru tahu ini berpengaruh sampai ke ranah ko

Er dan El: Kisah Cinta di Asrama IPA

Pe punya Be De punya Te Fe punya Ve "Aku punya siapa?" batin Er. Me bermain bersama Ne, Nge, dan Nye. We berkarib dengan Ye. "Aku bersama siapa?" keluh El. Pada suatu pagi, Er yang muram berpapasan dengan El. "Hei, kau anak baru?" "Ha? Ya, aku baru saja pindah ke kamar tril." "Oh, selamat datang di asrama IPA. Aku El, tingkat dua. Kau siapa?" "Aku Er, tingkat satu." "Wah, nama kita mirip! Omong-omong, kenapa kau sedih?" "Aku tak ada teman mengobrol di ruang tril. Mana sepi sekali. Aku sering ketakutan." "Aku juga sendirian di ruang lateral. Hei, bagaimana kalau kita berteman? Ruanganku hanya berbeda beberapa blok dari ruanganmu. Aku bisa sering kemari kalau kau mau." Singkat cerita, Er dan El menjadi sahabat dekat. Ke mana-mana berdua sampai sering disalahterkakan oleh teman seasrama. Tidak ada lagi Er yang muram atau El yang mengeluh, hanya ada sepasang insan

Jangan Ada Koma

"Aku ingin bicara," ujar S pada P yang sedang tergelak karena lelucon Koma. Sudah beberapa bulan ini S menahan emosi acapkali Koma bertandang ke rumah. Ketenangannya terusik, amarahnya melejit. Cemburunya? Oh, jangan ditanya. Meluap-luap tentunya. "Berdua saja," tegasnya. "Ada apa?" tanya P tak sabar setelah menutup pintu kamar. "Menurutmu?" delik S tajam dan menuding ia yang terduduk di ruang tamu. "Koma? Dia hanya rekan kerja." "Oh? Dan perlukah tertawa-tiwi seperti tadi? Kalau kau menghargai perasaanku, jangan bawa-bawa Koma di antara kita!" desis S pada P. "Kau mau rumah tangga kita tercerai-berai hanya karena dia?" "Kalau memang inginmu begitu, putuskan saja segera. Aku ogah terus hidup seatap dalam ketakutuhan cinta. Sudah empat bulan seperti ini, P." -- Talak satu dijatuhkan. Berikut talak kedua dan ketiga. S mengemasi barang miliknya yang tersisa. Rumah sepi, P masih di kantor. S termenung

Morfem Unik

Aku renta, dan kau tua Aku gulana, dan kau gundah Aku gulita, dan kau gelap Aku gempita, dan kau gegap Kuingin kita Menjelma morfem unik Yang berpasangan dengan dia yang ditentukan saja Akan tetapi, kau enggan Kau memilih sendirian Karena kau tahu, aku hanya bisa berdiri apabila berdampingan. Bila digenggam dan dirangkul. Bila dipapah dan dibagul. Tak akan kaujumpai, "Seorang nenek renta terduduk di kursi roda." "Ia melangkah ke ruangan yang lengang dan gulita." Sebenarnya bisa saja dengan dalih licentia poetica, tetapi tak tepat secara tata bahasa. Kau enggan denganku terus-terusan, mungkin takut bosan. Mungkin juga takut tak lagi leluasa dan harus selalu siap sedia. Ah, atau tak sesuai selera saja, kukira. Sebab cinta tak perlu banyak alasan, kupercaya.

Berjarak

Akhir-akhir ini kita seperti konfiks memiliki jurang pemisah di antara Lama-lama aku tak ragu jarak kita akan setara jeda pada konjungsi korelatif terpisahkan kata, frasa, bahkan klausa Semakin jauh saja kata-kata menarikmu dari diriku. Bawalah pergi sekaliannya daripada kita hanya menatap dari kejauhan saja. Dipandang, tetapi tak bisa dimiliki apa rasanya?

Menuju Bebas

Jika aku adalah morfem terikat dan kau juga, bolehkah aku mengikatkan diri padamu? Sebab, tegak seorang diri tak memiliki arti Taruhlah aku ber- dan kau juang Tanpa satu sama lain, kita tak bermakna leksis Aku sendiri dengan fungsi gramatikalku Kau sendiri menunggu dilengkapi agar tak dirujuk ke lain lema Sementara, berjuang v. berusaha sekuat tenaga tentang sesuatu Berdua kita bebas Bersama, hidup jauh lebih berarti Tidakkah kau juga ingin memperjuangkan...kita?

Kejutan Tak Selamanya Gemilang

sumber gambar Sekali itu datang menyapa menawarkan sensasi yang tak biasa hadir terus dan terus jua mengikat hati, tak ingin pindah ke lain mana Sayang beribu sayang, yang manis perlahan habis lalu sepihak memutuskan tanpa peringatan Ia, pada suatu kala beranjak pergi tanpa pamit meninggalkan diri mencecap pahit tiada disangka, perginya ia menyisakan rasa yang begitu sakit Apatah yang dilakukan, entah Mengapa tiba-tiba, juga entah Rupanya selama ini berkelindan dengan ia yang senang memberi kejutan Sayang tak ada yang bilang, kejutan tak harus berakhir gilang-gemilang sebab nyatanya, bisa pula bersahap nelangsa.

Tentang Diri

sumber gambar Namamu, namanya kausandingkan begitu rupa dan kaupampang nyatakan di beranda rumah mayamu

Black and Dark

sumber gambar You are the ray of my life without you what's the point of living? all gone, black and dark You are the shadow to my light but you steal what's mine so now there's no you anymore all that remains is black and dark How am I supposed to face the reality to go forward, to stand up happily when my mind keep going back and forth recalling our memories here and there I hardly believe your choice actually I don't want to but you already made your decision and there's nothing I can do Cause feeling can't be forced and it's not always reciprocated maybe you found something that you're looking for this whole time in her, instead in me This truth hits me hard I don't know how to deal with it but I should even it takes me months to realize Heartbreak is just a part of this big circle of life thank you f

Dari Engkau

sumber gambar Dari engkau aku belajar bahwa cinta tak mesti dipertuturkan Cinta tak lagi berbatas ucapan sayang dan rindu, tetapi telah dijunjungtinggikan ke langit pengharapan melalui serangkaian doa Doa meretas segala batas dan langsung tersampaikan kepada Sang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Dari engkau aku belajar bahwa kehendak tak harus selalu diperturutkan Sedemikian keras ingin hati bersua, patutlah ditahan jua Sebab perjumpaan hanya membuat ianya terkenang-kenang Sementara belum lagi jelas maksud sebuah pertemuan Selain lekas-lekas melepaskan rindu yang menyesakkan sukma Padahal, cinta yang sejati mengenal kata sabar Cinta yang mulia mengenal setia Dari engkau aku belajar, pabila betul perasaan ini setulus hati dan sebening embun Maka tentu akan betah bermukim dalam nurani Terlepas berbalas tidaknya perasaan itu Sebab yang sungguhnya diinginkan hanyalah keriangan abadi bagi ia yang terpatri dalam kalbu. " Semoga selalu baik-baik dalam

Setahun

sumber gambar Bulan bergulir hingga ke penghujung tahun Sudah Desember Sudah setahun Kita akan selalu setahun Hingga tahun depan, kita tetap setahun Setahun untuk tiap peristiwa Maka izinkan aku untuk memberikan sentuhan manis di bulan Desember Untuk memperingati setahun terakhir kita di dua ribu enam belas Aku tak yakin kita akan bertemu di dua ribu tujuh belas, tetapi sudahlah, aku tidak ingin khawatirku sampai ke sana.

Punya Engkau Saja

sumber gambar Seorang gadis baru saja menyelesaikan rakaat terakhirnya. Selepas doa, ia berbaring diam-diam di atas sajadah. Dingin. Satu dua Allahu, sakit. Migraine ini tak berkurang jua. Kepalaku serasa dipukul-pukul palu. Tiga empat Allahu, hampa. Ada yang merampas sesuatu dalam diri. Apa dan mengapa Engkau lebih tahu, aduh, tetapi migraine ini benar-benar kelewatan! Sakit...

Ada masa hidup bisa seruwet ini

sumber gambar Ada masanya ketika kau tidak ingin berada di suatu tempat sebab tidak ada lagi kenyamanan yang engkau dapatkan di sana. Tidak di lingkungan terkecil dalam tingkatan sosial itu, tidak di mana-mana. Ada masanya ketika engkau ingin bertindak egois dan sekali saja tidak memikirkan orang lain sebab engkau sudah terlalu jenuh dan lelah untuk menaruh perhatian. Ada kalanya engkau ingin membawa diri berlari jauh, jauh sekali, dan tak menengok kembali. Istilah pulang tergantikan sesuatu yang lain, menjelma tempat lain. Lalu kau dengar seruan dari kejauhan memanggil-manggil, tetapi kau bersikeras abaikan karena sesungguhnya tak ada lagi apa-apa tertinggal di sana. Ada kalanya engkau ingin menderaskan air mata karena sudah terlalu puncak kekesalan hati, tetapi air mata justru tertahan hingga sesak dada dan kau tak tahu harus berbuat apa.

Jurang kenangan

sumber gambar Tertanggal 29 November pada suatu tahun, dua orang menjalin pertemanan. Mereka membicarakan banyak hal mulai dari yang serius sampai yang mengundang gelak tawa. Berjam-jam mereka memandangi layar hingga keduanya ditegur oleh keluarga masing-masing. Hari itu perkenalan ditutup dengan perasaan yang aneh, seolah ingin lagi dan lagi berbincang. Tak butuh waktu lama agar keduanya erat bagai sahabat. Topik-topik yang terlontar saling menemukan pengait. Bulan demi bulan diisi dengan berbagai kejadian yang mendatangkan semu malu-malu pada dua anak berseragam abu-abu.

Cukup gestur sederhana

sumber gambar Betapa ketiadaan sebelumnya membuat hati kita mudah bersyukur akan hal-hal kecil. Seperti aku yang mensyukuri kehadiranmu dan hal-hal kecilmu. Gestur sederhana dan tak wah justru menarik simpatiku dengan mudahnya. Mungkin ini dipengaruhi oleh aku yang minim pengalaman, sementara kau lihai menerapkannya pada lain-lain perempuan. Suatu hal yang tak pernah mau aku korek lebih jauh, tetapi selalu aku cemaskan. Aku berbahagia atas kejadian-kejadian sederhana Sesederhana langkah yang kau lambatkan demi menyejajariku Sesederhana hujan basah yang menderu kita berdua di atas motor dalam perjalanan pulang dari Bukit Bintang Sesederhana uluran tanganmu yang tak pernah aku sambut Sesederhana es dawet yang kita nikmati di pinggiran kampus saat caya mentari sedang terik-teriknya   Barangkali, bahagiaku turut disponsori oleh hadirmu. Maksudku, mungkin tak akan sebahagia itu apabila tak ada kamunya. Haha terdengar konyol, tetapi itulah. Antara kau dan aku tak pernah ada

Asam Garam Tak Mesti Benar Senantiasa

sumber gambar Pilihan kami terbaik, klaim mereka. Kami telah mencecap asam garam kehidupan dan lebih waras dalam memandang cinta, tambah mereka kemudian. Namun, kamu bukan lagi gadis kecil yang harus direcoki ini dan itu. Kamu mampu mengejar kebahagiaan, kamu tahu apa yang kamu mau. Meskipun semua itu kata mereka semu, meskipun kamu tak ada pengalaman seujung kuku. Cinta itu hanya butuh dinikmati. Setiap manusia berhak mencintai siapa saja tanpa harus digiring sana-sini. Punya lebih banyak pengalaman tidak berarti harus mendikte kriteria dan menghakimi perasaan seseorang. Jikalau aku belum mau membuka hati untuk sesiapa yang baru, aku tidak salah, bukan? Masih mengendap kenanganmu, belum hendak enyah. Tak ingin pula kuenyahkan.

Fajri, penjaja tisu cilik

sumber gambar Dua hari lalu di dekat halte Pocin, aku menonton iring-iringan mobil bak mahasiswa FIB dalam rangka Karnaval Budaya. Anak kecil yang membawa plastik lewat di depanku, "Tisunya, kak?" Aku tersenyum kecil dan menolak tawarannya. Setelah mobil bak terakhir berlalu, aku menuju halte. Di sana si anak penjual tisu sedang duduk memakan permen kacamata. Hm, anak 90-an semestinya tahu permen ini. Itu lho, permen cokelat seperti M&M yang dikemas berbentuk kacamata--atau angka delapan. "Tisunya, ya, satu. Jualan sendiri aja?" "Iya, nih, kak. Soalnya aku datangnya sore." "Memangnya dari mana?" "Tadi aku sekolah dulu, kak. Aku kelas enam." "Oh ya? Eh, kamu suka pelajaran apa di sekolah?" "Mmmm, bahasa Indonesia." "Wah, serius? Kakak belajar bahasa Indonesia, lho, di kuliah. Eh, iya, beli di mana permennya? Kakak kangen, deh, permen itu. Itu permen waktu kakak kecil."

Kilap Bahagia Berlian di Hari Wisuda

This post dedicated to you, laaav! ♡ Hari ini kamu diwisuda. Akhirnya mencecap gelar sarjana juga setelah perjuangan yang melelahkan beberapa bulan belakangan. Cerita-ceritamu di grup Kwartet terkadang bikin kami panik karena banyaknya halangan merintang. Produk permen madu berkalsium laktat yang kamu hasilkan dengan Adi, partner penelitian, akhirnya sukses dipertahankan di depan penguji. Aku masih ingat Januari lalu ketika aku menumpang di rumahmu, kita ke Hypermart dan mencari madu murni bersama (yang ujungnya kamu pesan madu dari daerah). Berlian, itu produknya asyik banget kalau bisa dijual! Sayang, butuh laboratorium dan bahan-bahan yang tak mudah untuk memproduksinya, ya.

Remedi

sumber gambar Kabin Singapore Airlines, kursi 19 C. Senyap, semua sudah pejam. Waktu yang tertera di KrisWorld menunjukkan pukul dua danniari. Itu berarti masih tersisa delapan belas jam lagi. Di sampingku, sepasang kekasih yang baru saja pulang berbulan madu, mendengkur pelan. Aku tidak bisa tidur. Bukan, bukan karena suara dengkuran mereka yang terlalu halus, melainkan karena pikiranku tak henti-hentinya mengaitkan kejadian satu demi satu. Ingatanku terbayang perkataanmu dua hari sebelumnya. Gulita sunyi begini mengingat kamu. Aku menarik selimut hingga menutupi leherku sebab angin dingin di kabin mulai menggigilkan kulit. Andai aku bisa meringkuk, tentu akan lebih baik. Sayangnya ruang kursi kabin ekonomi tak memungkinkan untukku meringkuk. Oh ya, sampai di mana aku tadi? Ya, ya, perkataanmu. Dua hari lalu pertama kalinya kamu bilang rindu padaku dan ingin segera bertemu. Tahukah engkau hal itu sungguh sudah mengacau pikiranku?

Kisah cinta Anne Elliot dalam Persuasion

Judul: Persuasion   Penulis: Jane Austen   Penerbit: Noura Books Jumlah halaman: 380 Dengan apa aku harus menuangkan kembali romansa ini padamu? Barangkali kita mulai saja dengan Pride and Prejudice. Siapa yang tak mengenal Pride and Prejudice ? Aku. Hahaha, ini kebangetan. Aku sama sekali belum menonton dan membaca kisahnya padahal karya Jane Austen satu ini begitu populer! Beberapa hari lalu ada yang menyebut-nyebut Jane Austen di grup 10 pages Indonesia. Ketertarikanku untuk membaca classical romance bermula dari sini. Seperti biasa, aku menyambangi aplikasi tercinta, iJakarta, dan menelusur karya Jane Austen di rak koleksi. Nah, ternyata aku berjodoh dengan Persuasion. Kita diajak berpetualang ke dataran Eropa dua ratus tahun yang lalu. Di situlah Sir William Elliot bersama ketiga anak perempuannya, Elizabeth, Anne, dan Mary bertempat tinggal. Keluarga terhormat Elliot akan menjadi poros utama cerita. Kisah Persuasion lebih difokuskan pada Anne ketimbang kedua sa

Sepasang anak di tanah lada

Judul: Di Tanah Lada   Penulis:  Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 240 Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Nama yang unik, bukan? Itu yang kutangkap dari sampul buku terbaru Zezsya, Jakarta Sebelum Pagi. Aku lalu mencari buku karangan lainnya di iJakarta. Siapa tahu saja ada. Eh, ternyata memang ada! Novel Di Tanah Lada setebal 240 halaman. Sampulnya lucu, langit putih bertabur bintang dengan tiga awan biru yang menghiasi. Seorang gadis kecil duduk bersimpuh di depan batu. Dikisahkan perkawanan Ava dan P, seorang gadis kecil dan tuan cilik. Merasa cocok, mereka pun berteman tak terpisahkan. Seperti pasangan sehati, mereka tak ingin kehilangan. Ah, terlalu muda jika aku menyebutnya kekasih. Akan tetapi, dialog-dialog mereka memang memancing gemas sehingga pembaca lupa ini adalah percakapan antara anak berusia enam dan sepuluh tahun! "Tapi, kan, kamu mau jadi kakek, ya?" "Iya, sih. Tapi malas juga jadi kak

Fungsi lain reduplikasi

Umumnya, fungsi reduplikasi adalah memberikan makna pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, intensitas, benda yang bermacam-macam, dan jumlah yang lebih dari satu. (oke, saya tidak sebutkan semua fungsinya di sini) Akan tetapi, ternyata ada satu fungsi unik dari reduplikasi, yakni menyatakan negasi. Fungsi ini ditemukan pada bahasa Elema* di Nigeria dengan jumlah penutur 58.000 orang. Sebagai contoh: moro 'dia (lk) melihat kamu' momoro 'dia (lk) tidak melihat kamu' rekaju 'kami datang' rekakaju 'kami tidak datang' Dari sini dapat kita lihat pola sementaranya. Ada pengulangan silabel pertama untuk kata dengan dua silabel dan pengulangan silabel kedua untuk kata dengan tiga silabel. --> Apakah peraturan ini berlaku umum? Entahlah, tak bisa disimpulkan. Toh, contohnya pun hanya dua kata. Andaikata tidak ada linguis yang meneliti bahasa Elema, barangkali fungsi lain dari reduplikasi ini tak akan terkuak. Benarlah perkataan salah seor

Puisi

sumber gambar Dahulu ada kita di lembaran kertas itu Kita yang larut menyambut aksara indah sang penyair Kita yang hening menggapai nostalgia masing-masing Masihkah ada kita? Lembaran belum lagi menguning Torehan tinta belum lagi mengabur Namun sekali lagi, masihkah ada kita di sana?

Bicara pembalut

God morgon, allihopa! Pagi ini aku mau bicara soal pembalut. Yes, menstrual pads. Jadi, tulisan ini ditujukan untuk perempuan, ya. Hahaha, laki-laki juga boleh baca, sih. Barangkali kamu mau ngasih informasi ini ke kerabatmu. :) Perempuan Indonesia umumnya menggunakan pembalut daripada tampon atau diva cup . Alasannya mungkin didasari oleh cara penggunaan. Pembalut, kan, nggak perlu dimasukkan ke vagina macam tampon atau diva cup . Haha, horor rasanya. Nah, kalau kamu jalan-jalan ke rak pembalut di supermarket, kamu akan menemukan berbagai produk dengan kemasan warna-warni yang khas. Dulu aku sempat bingung, mesti pilih yang mana, ya? Beda produk x dan y apa? Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu harus mencoba sendiri. Trial and error. Aku belum begitu banyak mencoba merk pembalut karena aku tergolong baru dalam dunia ini. Aku baru menarche (haid pertama) pada umur 18 tahun ketika masuk kuliah. Siklusku pun masih tidak teratur sampai sekarang. Siklus tiga bulan sekali itu wajar

Swedish day

sumber gambar One typical morning. I just started my Swedish lesson in swedishpod101.com. I've used languagepod101.com to enhance my Italian and Russian, so why don't give Swedish a go? I, personally, love this web because I'm an auditory type so I love their language podcast. Another reason is because they offer cultural insight in every lesson. :D Right now I'm downloading their lessons before my trial expired. Gosh, fortunately, I use wifi because there are so much lessons to download for beginner level. Seventy five lessons! I better fluent in Swedish after this. 'Kay learning time. See ya! Hugs, Nadia Almira Sagitta

Belajar bahasa Guarani

Mba'eichapa, kape!* Hari ini aku mengisi hari dengan belajar bahasa Guarani (Jopara). Beberapa hari ini aku memutuskan untuk mengisi waktu senggang dengan hal-hal yang bermanfaat dan sedikit menyibukkan dibanding bermain medsos. Kemarin aku sukses membaca buku nonfiksi berjudul The Last Speakers. Penulisnya, K. David Harrison, menyebutkan salah satu language hotspots adalah negara Paraguay. Language hotspots itu suatu daerah--umumnya kecil--yang memiliki diversitas bahasa yang tinggi. Nah, bermula dari pernyataan beliau itulah aku tertarik mempelajari bahasa nasional Paraguay. Sebenarnya, aku mencari kursus native language yang tergolong bahasa-bahasa yang terancam punah, tetapi tidak apalah, kurasa Guarani cukup antimainstream. Guarani memiliki empat juta lebih penutur yang tersebar di wilayah Bolivia, Brazil, dan Paraguay. (sumber: ethonologue.com). Di Paraguay, masyarakat mencampur bahasa Guarani dan Spanyol yang kemudian membentuk dialek khas bernama Jopara sebagai ba

Lalu Kau Pergi

sumber gambar Lalu aku pergi seperti kapal yang tak pernah kau temukan.* Ternyata begini rasanya ditinggalkan seseorang yang pernah begitu berarti dalam hati. Rasanya kosong dan bingung berbuat apa. Siang ini aku mendapatkan kabar duka mengenaimu. Aku masih terpaku memandangi kabar di layar ponselku. Tak percaya. Kamu...pergi? Kamu ingat kita pernah digosipkan oleh satu angkatan, nggak? Seringkali kita dijodoh-jodohkan dengan ledekan pak ustaz dan ibu ustazah. Kalau sudah begitu, aku salah tingkah sendiri. Aku tak tahu kamu bagaimana karena aku tak pernah berani memandangi wajahmu secara langsung. Wajah yang otomatis kamu palingkan tatkala kita berpapasan. Menjaga pandangan, kata orang-orang. Jarang kutemukan lelaki seperti itu. Aku kagum sekali padamu dulu. Kamu laki-laki pertama yang kutaksir setelah aku berhijrah menuju sosok muslimah yang lebih baik. Kamu yang sering tidak hadir di kelas karena sakit, kamu yang pendiam, kamu yang mengorbankan waktu untuk dakwah, kamu ya

Ulasan Antologi Rasa

Judul: Antologi Rasa   Penulis: Ika Natassa   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 328 Firstly, I want to say thank you to all of you who've recommended this great book. Benar-benar menghibur. Aku tak menyangka novel ini berisi kisah cinta dua orang yang disebut di Critical Eleven : Harris dan Keara. Nampaknya Ika Natassa senang sekali membuat benang merah di antara novel-novelnya melalui tokoh cerita. Jika engkau perhatikan baik-baik, tokoh-tokohnya saling berkaitan satu sama lain. Antologi Rasa. Antologi ialah kumpulan karya tulis beberapa pengarang. Antologi rasa, kumpulan rasa. Memang cukup banyak cerita cinta di dalam novel ini, cukup untuk membuatmu gemas sendiri saking kompleksnya alur yang berbentuk seperti rantai makanan. Ketika begitu banyak pilihan disodorkan padamu, manakah yang hendak engkau pilih? Aku sukses mengkhayalkan setampan apa Harris Risjad, semenggoda apa Panji Wardhana, dan sememesona apa Ruly Walantaga. Gosh. Jika ada satu pesan y

Kei, Cinta di Tengah Perang

Judul: Kei: Kutemukan Cinta Di Tengah Perang   Penulis: Erni Aladjai   Penerbit: Gagas Media Jumlah halaman: 250 Akhirnya aku membaca buku yang katamu instagrammable ini. Kei, kutemukan cinta di tengah perang. Awal membeli novel ini di bursa buku, aku tak berekspektasi apa-apa sampai kulihat label novel unggulan DKJ 2012. Wah, novel ini pasti punya sesuatu yang berhasil memikat para juri, entah apa. Yang kutahu, ini kisah cinta yang tak biasa sebab bermula di tengah kerusuhan perang. Kei, mungkin ini nama orang, mungkin juga kejadian. Setelah menelusuri novel ini, barulah kutahu Kei adalah nama pulau di Maluku sana. Pulaunya Ambon Manise. Kei bercerita tentang kerusuhan Ambon tahun 1999--2001. Mengenai kerusuhan ini, aku teringat satu teman SD-ku. "Rivaldy, kamu nggak pulang kampung?" "Tidak bisa, Nadia, di Ambon sedang ada kerusuhan." Kemudian Rivaldy tidak masuk-masuk lagi. Pindah sekolah, katanya. Dia orang pertama yang memberitahuku sedang

Beauty is diverse

"Nature needs its ecologist, language needs its linguist. Endangered species need their conservationist, thus endangered languages need their language documentalist and revivalist." (Nadia Almira Sagitta) Haha, entah bahasa Inggrisnya betul atau tidak, hanya mau menyuarakan pendapat saja. Ada yang bilang, untuk apa menyelamatkan bahasa daerah (bahasa minor), toh kepunahan bahasa itu alami. Well, same goes with, "Why do we have to preserve endangered species? Their extinction is a natural process, anyway." Nyatanya, kan, kita tetap bekerja keras untuk menyelamatkan suatu ekosistem karena ada value atau nilai yang terkandung di dalamnya. Tentu saja hal yang sama berlaku pada bahasa. Tiap bahasa punya nilai, punya kearifan lokal, punya keindahan. Keindahan. The diversity of beauty, beauty is diverse. Pernah dengar kalimat itu, kan? Bukankah memang indah kalau kita hidup dikelilingi oleh keragaman? Keragaman budaya, keragaman bahasa, dan keragaman pikiran? Jadi ya,

Dear kamu, aku benar rindu

Dear lelaki yang terpaut puluhan kilometer dari tempatku berbaring saat ini, aku rindu, dear. Sangat rindu. Aku lagi memutar lagu "Rindu Hujan" karya Gardika Gigih Pradipta dan seketika teringat kamu. Dear, dua hari belakangan aku baca novel bertema pernikahan. Ada satu klausa favoritku yang dilontarkan Ale pada Anya, yakni "Anya-nya aku". Aku juga ingin bilang "Hai, kamunya Nanad," atau "Kamunya aku," langsung ke kamu. Kata Ika Natassa, jikalau kita sudah sampai berkhayal dia menjadi pasangan masa depan kita, menjadi orang tua dari anak-anak kita, dan menjadi bagian dari hidup kita di masa depan, itu artinya kita benar-benar serius menginginkan dia. Aku ini serius, dear. Khayalanku sudah melampaui apa yang kita lalui. Setiap aku berbicara soal pernikahan, soal pretelan upacaranya, soal anak, soal siapa yang akan menemani malam-malamku belajar, soal siapa yang mengingatkan kesalahan-kesalahanku dan memuji kelebihan-kelebihanku, aku terbayang

Ulasan Critical Eleven

Judul: Critical Eleven   Penulis: Ika Natassa   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 344 Two books in two days dan sesenggukan berulangkali. Setelah puas dicekoki cerita sulitnya conceive anak di Twivortiare 2, sekarang dicekoki sulitnya menghadapi kenyataan anak yang gugur dalam kandungan. Woh, marriage life is hard, man. Because of the title, aku akan menjabarkan sebelas pesan yang kudapatkan di novel ini. 1. Makeup sex really does work, doesn't it? (tanya sama yang udah nikah aja untuk klarifikasi) 2. Satu hal sepele yang tak bisa disepelekan adalah komunikasi. Cara kita berkomunikasi sangat berpengaruh terhadap reaksi lawan tutur. Watch your talk and how you talk. 3. Sahabat itu ada dalam susah dan senang. Jangan ragu menceritakan kegelisahan hati pada sahabat, 'cause believe me, apa-apa yang disimpan sendiri sanggup bikin kita hilang kewarasan. Who knows nanti kita dapat solusi? 4. Perempuan itu kadar emosinya sangat tinggi. Gampang sed

Ulasan Twivortiare 2

Judul: Twivortiare 2   Penulis: Ika Natassa   Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 488 Ini adalah novel karya Ika Natassa yang pertama kali saya baca. Sebelumnya, jejeran novel dia saya lewatkan saja. Temanya pernikahan. Ah, terlalu...emak-emak. Barangkali gaya bahasanya pun mirip chicklit. Malaslah, pikir saya waktu itu. See, how I underestimate her in the first place. Sampailah pada hari kemarin. Saya butuh hiburan di perjalanan Tangerang--Depok dan novel Twivortiare muncul di awal halaman pencarian iJakarta. Yah, tidak ada salahnya saya baca. Kesan pertama, kok ini tulisannya dikit-dikit di-enter, sih? Oh, gaya penulisannya seperti Twitter rupanya! Unik juga. Novel ini berkaitan dengan novel-novel sebelumnya. Masih mengisahkan percintaan Alexandra dan Beno. Kali ini, cerita tentang kehidupan pernikahan kedua mereka. Yang disorot penulis adalah bagaimana stresnya pasutri (terutama istri) yang belum juga dikaruniai anak setelah tujuh tahun bersama. Bagaima

Kerudung sederhana

Beberapa tahun silam di atas angkot, aku melihat seorang muslimah berkerudung merah panjang dengan bordir bunga dari balik jendela. Aku tidak kenal, tetapi entah mengapa hati seketika damai melihat sosoknya. Saat itu, aku belum mengenakan kerudung secara permanen. Masih sebatas kerudung cokelat pramuka yang terburu dilepas ketika bel sekolah berbunyi. Entah apa pula yang menggerakkan langkahku menuju satu toko kerudung jilbab syar'i di Jln. Abd. Dg. Sirua. Berbekal uang yang ditabung sebelumnya, aku membawa pulang kerudung hitam dan putih susu.  Bahan kerudungnya lebih tebal dan panas daripada kain wolfis yang kita kenal sekarang. Ketika itu, yang terlintas di pikiranku hanya, "Aku mau pakai kerudung tebal seperti murabbiyahku." Murabbiyah adalah pionir tergeraknya hatiku mengenakan kerudung. Ia tidak pernah menyuruh, tetapi senantiasa mencontohkan hal-hal baik padaku. Salah satunya, aku kagum ketika melihat ia berwudu dengan menghemat penggunaan air keran.  D

Tertahan

Inginku meraup dirimu dalam sekali peluk. Sekali saja abai pada batas-batas yang melingkungi. Sungguh sayang, lenganku mengunci dirinya sendiri, tak bisa melingkar pada kedua lenganmu. Begitu banyak skenario tertahan acapkali dunia mempertemukan kita. Semua berputaran dalam kepalaku saja. Mengecup sendu hingga sirna, menggamit kebahagiaan dengan rapatnya dekapan pun eratnya tatapan, juga menahan kepergian dengan pelukan. Semua terkunci dalam sudut pikir. Menyisalah ekspresi penjagaan yang terwujud dengan doa. Biarlah Ia menjaga, biar Ia yang menemani. Jika pergi nanti, aku takkan rugi apa-apa. Takkan banyak kenangan jumpalitan. Paham dan maklum, mungkin aku tak akan kuat bila harummu mewangi di mana-mana. Mungkin tak akan kuasa bila gamitan jemarimu tertinggal di lengan, jemari, atau pipi. Sebab tanpa itu semua dan hanya begini, tak mudah pula menghapus jejak yang telah tertoreh sepanjang jalan.

Tak Ada Sesal

Pagi ini aku diam-diam menelusuri jejaknya. Tak terbendung rindu untuk bersikap selayaknya dahulu. Menitik air mata di pelupuk. Akan tetapi, tidak apa-apa, I'm used to it. Namun, ternyata ada hikmah Allah untuk menjauhkan aku dengannya. Allah tahu, kepribadiannya yang dulu kuagungkan itu tak akan cocok dengan kepribadianku di masa depan. Manusia berubah, pola pikirnya berubah, begitu pula aku. Tatkala kutelusuri satu-satu statusnya, hatiku sedikit terusik. Betapa berubahnya dirimu, ya? Benarlah, pandangan hidup kita tak akan cocok. Maka tak ada yang kusesali hari ini. Semoga berbahagia, ya. Luv, Nadia Almira Sagitta

Sentra Batik Giriloyo

Kain batik menjadi buah tangan yang lazim diboyong dari Jogjakarta. Batik Jogja ini tidak hanya dijual di Malioboro atau Pasar Beringharjo, lho! Ada satu lokasi yakni di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, Jogjakarta yang merupakan pusat batik tulis terkenal. Pssst, Ibu Negara juga sudah berkunjung ke sini!  Letaknya tak jauh dari Makan Raja-raja Imogiri. Nah, boleh tuh sekalian  sowan  ke makam, hehe. Akses menuju Dusun Giriloyo termasuk mudah jika Anda membawa kendaraan sendiri. Andalkan saja Google Map, dan  teng go!  Jalanan menuju daerah ini sudah bagus. Perjalanan dari pusat kota Jogja dapat ditempuh selama kurang lebih 40 menit. Ketika memasuki daerah Giriloyo, tak hanya batik yang dapat Anda temukan, tetapi juga pengobatan tradisional gurah.  Tempat parkir Sentra Batik Giriloyo Dusun Giriloyo menghimpun para pengrajin batik tulis dalam kelompok-kelompok kecil. Toko-toko batik tersebar di sepanjang dusun ini.  Saya mengunjungi tiga toko

Ulasan Secangkir Teh Mint

Judul: Secangkir Teh Mint Penulis: Fauzan Fadli Penerbit: Aksaramaya Teh mint merupakan benang merah dari kumpulan cerpen Fauzan Fadli. Mint dengan sensasi dingin menggelitiknya itu sukses diterapkan oleh Fauzan dalam kelima cerpennya. Akhir ceritanya tak tertebak. Itulah yang membuat menarik juga memikat. Kumcer ini terbilang cukup pendek dengan halaman sebanyak lima puluh tiga saja. Dapat tuntas dalam sekali duduk. Aku sendiri menamatkannya pagi ini dalam waktu satu jam. Secangkir Teh Mint. Aku berekspektasi besar pada cerpen ini karena Fauzan menempatkannya sebagai judul utama. Akan tetapi, aku tidak terkesan dengan cerpennya yang ini. Alurnya agak tergesa dan dipaksakan, aku tidak suka. Selain itu, cerita kedekatan Rino dan Ilmira kurang digali. Iya, aku tahu ini hanya cerpen dan tidak mungkin ada penggambaran secara mendetail, tetapi tetap saja cerita ini hanya mengambang di permukaan. Oke, kita kenal sepuluh tahun dan tiba-tiba kita sekantor tiga tahun. Lalu tanpa

Rambut dalam aturan Islam

Assalamualaikum! Good morning, sunshine! Mau merangkum inti hadis tentang rambut. ♡ *Rambut yang tidak boleh dicukur atau dihilangkan 1. Rambut kepala. Wanita boleh memotong/memendekkannya asal tidak menyerupai laki-laki, tetapi lebih dianjurkan untuk memanjangkannya. Wanita sama sekali tidak diperbolehkan untuk mencukur gundul kecuali alasan kesehatan (kanker, dll.) 2. Alis. Rasulullah melaknat wanita yang meminta mencukur alis dan orang yang mencukurkan alis. Haram hukumnya. Jadi, ingat selalu untuk menolak tawaran mencukur alis dari perias nikahanmu nanti. *Rambut yang harus dicukur atau dihilangkan 1. Rambut ketiak 2. Rambut kemaluan *Rambut yang boleh dicukur atau boleh dibiarkan Bulu halus di atas bibir (kumis), wajah, lengan, kaki, perut, anywhere besides hair that already mentioned above. Ini berarti wanita boleh waxing! Yeaaaaaaaaaay, finally! Hehe, awalnya aku kira menghilangkan bulu halus itu termasuk mengubah ciptaan Allah, ternyata tidak. Jika ini dilak

Review Lipstik Pensil Just Miss J-39

Lipstik Just Miss ini sebenarnya sudah lama kulihat bertengger di stan pernak-pernik sekitaran Detos. Ia berjejer dengan lipstik Kissproof dan beberapa merk lain. Sayangnya, aku tidak mudah percaya dengan produk yang dijual di stan pinggiran. Penyebabnya adalah aku pernah melihat kosmetik NARS, NYX, Urban Decay, dan MAC yang notabene palsu dijual di situ. Ya jelas palsulah, masa NAKED Urban Decay dijual cuma puluhan ribu? Harga aslinya Rp700.000,00 mamen. Entah apa kandungan kimia yang digunakan dalam produk abal itu. Semenjak itu, aku melabeli semua kosmetik stan pernak-pernik sebagai produk abal, termasuk si Just Miss. Huhuhu, maafkan aku. :( Perkenalanku dengan si Just Miss bermula dari vlog Suhayla Salim . Beberapa waktu ini aku mengikuti kanal video si Suhay Salim. Aku suka gaya dia mengulas produk-produk kecantikan. Santai ala di pantai gitu, deh. Nah, dari video tersebut, aku baru tahu Just Miss merupakan produk asli Indonesia dan mengeluarkan berbagai jenis kosmetik, seper