Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Bermain Definisi

dok. pribadi jepretan Augita P. R. Di sebuah kafe sepulang kerja, Maharani memilih tempat duduk di dekat jendela. Kafe senja itu sepi. Barangkali menu yang ditawarkan memang tidak cocok untuk pundi-pundi masyarakat Yogya. Ia sendiri hanya memesan kopi, lain tidak. Baru beberapa kali seruput, ia meluapkan tangis di sana, tak peduli pada pelayan yang curi-curi pandang penasaran. Di tengah-tengah, ia menelepon sahabatnya. "Menurut kamu apa definisi cinta?" "Ng, bagiku cinta itu rasa nyaman nan penuh bunga yang mendorong penikmatnya untuk merajut masa depan bersama." "Definisi kamu manis sekali." "Ah, paling kau mencibirku di sana." "Hm, definisimu manis dan aku suka, tetapi terlalu banyak variabelnya. Sederhanakan. Buat definisi yang mencakup seluruh jenis cinta." "Ya ... definisiku memang khusus cinta kepada pasangan hidup." "Itulah. Ayo, susun lagi!" Setelah asyik dengan definisi cinta, nikmat, da...

Terpenjara Kenangan

sumber gambar Apakah menyenangkan: sedang berjalan kaki lalu terlempar ke masa lalu? Ketika langkah kita seirama, tawa kita menggema di jalan raya, dan bahu kita bersinggungan tatkala berjalan bersampingan. Apakah menyenangkan: sedang makan di restoran lalu terlempar ke masa lalu? Ketika kau menegur ada makanan tertinggal di sudut bibir, ketika piring menanti kita usai berbincang, ketika kehadiran di warung makan lebih berharga daripada makanan yang terhidang di atas meja. Apakah menyenangkan: mendengar tetesan air hujan lalu terlempar ke masa lalu? Ketika jendela kamar bersaksi atas kekhawatiran akan pertemuan yang tak jadi, ketika payung dibiarkan basah dan sepasang anak manusia duduk di bawah atap yang menaungi, ketika air hujan mengaliri pipi dan menyamarkan kesedihan yang terilustrasi. Tidak, terpenjara kenangan tak pernah menyenangkan. Manusia punya pilihan untuk menerima dan merelakan. Kepingan-kepingan masa lalu ini telanjur terkumpul da...