sumber gambar |
Apakah menyenangkan: sedang berjalan kaki lalu terlempar ke masa lalu?
Ketika langkah kita seirama,
tawa kita menggema di jalan raya,
dan bahu kita bersinggungan tatkala berjalan bersampingan.
Apakah menyenangkan: sedang makan di restoran lalu terlempar ke masa lalu?
Ketika kau menegur ada makanan tertinggal di sudut bibir,
ketika piring menanti kita usai berbincang,
ketika kehadiran di warung makan lebih berharga daripada makanan yang terhidang di atas meja.
Apakah menyenangkan: mendengar tetesan air hujan lalu terlempar ke masa lalu?
Ketika jendela kamar bersaksi atas kekhawatiran akan pertemuan yang tak jadi,
ketika payung dibiarkan basah dan sepasang anak manusia duduk di bawah atap yang menaungi,
ketika air hujan mengaliri pipi dan menyamarkan kesedihan yang terilustrasi.
Tidak, terpenjara kenangan tak pernah menyenangkan.
Manusia punya pilihan untuk menerima dan merelakan.
Kepingan-kepingan masa lalu ini telanjur terkumpul dan menjadi mozaik kehidupan.
Mari kita kenang dengan menyunggingkan senyum sebagaimana reaksi pertama dahulu.
Yogyakarta, Desember 2017
Comments
Post a Comment