Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Kanada dan Kebijakan Bahasa

sumber gambar Malam begini masih mencari tahu soal situasi bahasa di Kanada. Apa sebab? Mulanya gegara artikel "Let Dying Languages Die". Sebagai pemerhati bahasa yang terancam punah (cie gitu), artikel satu ini membuat panas hati. Katanya, pemerintah tidak perlu repot mengalokasikan dana untuk meramaikan penggunaan dan memfasilitasi perkembangan bahasa proto/ ancestral language /bahasa nenek moyang/bahasa daerah. Katanya, sia-sia saja apabila bahasa itu dihidupkan kembali di lingkungan yang dominan berbahasa Inggris jadi lebih baik dananya dialokasikan untuk hal lain. Baiklah, ada aspek-aspek praktis lain yang perlu diperhatikan dan pastinya berpengaruh langsung terhadap kehidupan. Okelah, boleh saja kita kesampingkan masalah bahasa, meskipun menurutku ini masih tidak adil. Dipicu oleh artikel tadi, aku mencari tahu soal kondisi linguistik di Kanada. Ternyata, Kanada menganut konsep linguistic duality! Haha, ya, aku baru tahu ini berpengaruh sampai ke ranah ko

Er dan El: Kisah Cinta di Asrama IPA

Pe punya Be De punya Te Fe punya Ve "Aku punya siapa?" batin Er. Me bermain bersama Ne, Nge, dan Nye. We berkarib dengan Ye. "Aku bersama siapa?" keluh El. Pada suatu pagi, Er yang muram berpapasan dengan El. "Hei, kau anak baru?" "Ha? Ya, aku baru saja pindah ke kamar tril." "Oh, selamat datang di asrama IPA. Aku El, tingkat dua. Kau siapa?" "Aku Er, tingkat satu." "Wah, nama kita mirip! Omong-omong, kenapa kau sedih?" "Aku tak ada teman mengobrol di ruang tril. Mana sepi sekali. Aku sering ketakutan." "Aku juga sendirian di ruang lateral. Hei, bagaimana kalau kita berteman? Ruanganku hanya berbeda beberapa blok dari ruanganmu. Aku bisa sering kemari kalau kau mau." Singkat cerita, Er dan El menjadi sahabat dekat. Ke mana-mana berdua sampai sering disalahterkakan oleh teman seasrama. Tidak ada lagi Er yang muram atau El yang mengeluh, hanya ada sepasang insan

Jangan Ada Koma

"Aku ingin bicara," ujar S pada P yang sedang tergelak karena lelucon Koma. Sudah beberapa bulan ini S menahan emosi acapkali Koma bertandang ke rumah. Ketenangannya terusik, amarahnya melejit. Cemburunya? Oh, jangan ditanya. Meluap-luap tentunya. "Berdua saja," tegasnya. "Ada apa?" tanya P tak sabar setelah menutup pintu kamar. "Menurutmu?" delik S tajam dan menuding ia yang terduduk di ruang tamu. "Koma? Dia hanya rekan kerja." "Oh? Dan perlukah tertawa-tiwi seperti tadi? Kalau kau menghargai perasaanku, jangan bawa-bawa Koma di antara kita!" desis S pada P. "Kau mau rumah tangga kita tercerai-berai hanya karena dia?" "Kalau memang inginmu begitu, putuskan saja segera. Aku ogah terus hidup seatap dalam ketakutuhan cinta. Sudah empat bulan seperti ini, P." -- Talak satu dijatuhkan. Berikut talak kedua dan ketiga. S mengemasi barang miliknya yang tersisa. Rumah sepi, P masih di kantor. S termenung

Morfem Unik

Aku renta, dan kau tua Aku gulana, dan kau gundah Aku gulita, dan kau gelap Aku gempita, dan kau gegap Kuingin kita Menjelma morfem unik Yang berpasangan dengan dia yang ditentukan saja Akan tetapi, kau enggan Kau memilih sendirian Karena kau tahu, aku hanya bisa berdiri apabila berdampingan. Bila digenggam dan dirangkul. Bila dipapah dan dibagul. Tak akan kaujumpai, "Seorang nenek renta terduduk di kursi roda." "Ia melangkah ke ruangan yang lengang dan gulita." Sebenarnya bisa saja dengan dalih licentia poetica, tetapi tak tepat secara tata bahasa. Kau enggan denganku terus-terusan, mungkin takut bosan. Mungkin juga takut tak lagi leluasa dan harus selalu siap sedia. Ah, atau tak sesuai selera saja, kukira. Sebab cinta tak perlu banyak alasan, kupercaya.

Berjarak

Akhir-akhir ini kita seperti konfiks memiliki jurang pemisah di antara Lama-lama aku tak ragu jarak kita akan setara jeda pada konjungsi korelatif terpisahkan kata, frasa, bahkan klausa Semakin jauh saja kata-kata menarikmu dari diriku. Bawalah pergi sekaliannya daripada kita hanya menatap dari kejauhan saja. Dipandang, tetapi tak bisa dimiliki apa rasanya?

Menuju Bebas

Jika aku adalah morfem terikat dan kau juga, bolehkah aku mengikatkan diri padamu? Sebab, tegak seorang diri tak memiliki arti Taruhlah aku ber- dan kau juang Tanpa satu sama lain, kita tak bermakna leksis Aku sendiri dengan fungsi gramatikalku Kau sendiri menunggu dilengkapi agar tak dirujuk ke lain lema Sementara, berjuang v. berusaha sekuat tenaga tentang sesuatu Berdua kita bebas Bersama, hidup jauh lebih berarti Tidakkah kau juga ingin memperjuangkan...kita?

Kejutan Tak Selamanya Gemilang

sumber gambar Sekali itu datang menyapa menawarkan sensasi yang tak biasa hadir terus dan terus jua mengikat hati, tak ingin pindah ke lain mana Sayang beribu sayang, yang manis perlahan habis lalu sepihak memutuskan tanpa peringatan Ia, pada suatu kala beranjak pergi tanpa pamit meninggalkan diri mencecap pahit tiada disangka, perginya ia menyisakan rasa yang begitu sakit Apatah yang dilakukan, entah Mengapa tiba-tiba, juga entah Rupanya selama ini berkelindan dengan ia yang senang memberi kejutan Sayang tak ada yang bilang, kejutan tak harus berakhir gilang-gemilang sebab nyatanya, bisa pula bersahap nelangsa.

Tentang Diri

sumber gambar Namamu, namanya kausandingkan begitu rupa dan kaupampang nyatakan di beranda rumah mayamu

Black and Dark

sumber gambar You are the ray of my life without you what's the point of living? all gone, black and dark You are the shadow to my light but you steal what's mine so now there's no you anymore all that remains is black and dark How am I supposed to face the reality to go forward, to stand up happily when my mind keep going back and forth recalling our memories here and there I hardly believe your choice actually I don't want to but you already made your decision and there's nothing I can do Cause feeling can't be forced and it's not always reciprocated maybe you found something that you're looking for this whole time in her, instead in me This truth hits me hard I don't know how to deal with it but I should even it takes me months to realize Heartbreak is just a part of this big circle of life thank you f

Dari Engkau

sumber gambar Dari engkau aku belajar bahwa cinta tak mesti dipertuturkan Cinta tak lagi berbatas ucapan sayang dan rindu, tetapi telah dijunjungtinggikan ke langit pengharapan melalui serangkaian doa Doa meretas segala batas dan langsung tersampaikan kepada Sang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Dari engkau aku belajar bahwa kehendak tak harus selalu diperturutkan Sedemikian keras ingin hati bersua, patutlah ditahan jua Sebab perjumpaan hanya membuat ianya terkenang-kenang Sementara belum lagi jelas maksud sebuah pertemuan Selain lekas-lekas melepaskan rindu yang menyesakkan sukma Padahal, cinta yang sejati mengenal kata sabar Cinta yang mulia mengenal setia Dari engkau aku belajar, pabila betul perasaan ini setulus hati dan sebening embun Maka tentu akan betah bermukim dalam nurani Terlepas berbalas tidaknya perasaan itu Sebab yang sungguhnya diinginkan hanyalah keriangan abadi bagi ia yang terpatri dalam kalbu. " Semoga selalu baik-baik dalam

Setahun

sumber gambar Bulan bergulir hingga ke penghujung tahun Sudah Desember Sudah setahun Kita akan selalu setahun Hingga tahun depan, kita tetap setahun Setahun untuk tiap peristiwa Maka izinkan aku untuk memberikan sentuhan manis di bulan Desember Untuk memperingati setahun terakhir kita di dua ribu enam belas Aku tak yakin kita akan bertemu di dua ribu tujuh belas, tetapi sudahlah, aku tidak ingin khawatirku sampai ke sana.