Aku renta, dan kau tua
Aku gulana, dan kau gundah
Aku gulita, dan kau gelap
Aku gempita, dan kau gegap
Kuingin kita
Menjelma morfem unik
Yang berpasangan dengan dia yang ditentukan saja
Akan tetapi, kau enggan
Kau memilih sendirian
Karena kau tahu, aku hanya bisa berdiri apabila berdampingan. Bila digenggam dan dirangkul. Bila dipapah dan dibagul. Tak akan kaujumpai,
"Seorang nenek renta terduduk di kursi roda."
"Ia melangkah ke ruangan yang lengang dan gulita."
Sebenarnya bisa saja dengan dalih licentia poetica, tetapi tak tepat secara tata bahasa.
Kau enggan denganku terus-terusan, mungkin takut bosan. Mungkin juga takut tak lagi leluasa dan harus selalu siap sedia. Ah, atau tak sesuai selera saja, kukira. Sebab cinta tak perlu banyak alasan, kupercaya.
Comments
Post a Comment