Hai kamu.
Sudah lama kita tak jumpa, ya?
Ah iya, terakhir kali di situ.
Di balik penghalang.
Tak kujumpai fisikmu, melainkan suaramu.
Suara yang tak tertuju padaku
Telingakulah yang begitu penasaran
Mencari-cari keberadaan suara khas milikmu
Hai kamu.
Entah mengapa hatiku berdebar ketika
Melihatmu, mendengarmu, atau sekadar menangkap namamu di linimasaku
Apa ini pertanda?
Bahwa hati ini kembali membongkar sauh dan melepas jangkar?
Entahlah.
Ah kamu.
Bukan kau yang kuharap menggetarkan dinding hati.
Sungguh, bukan engkau.
Ini bukan indikasi penolakan dariku, ya.
Tidak, sungguh tidak.
Aku hanya tidak ingin...
...mengganggumu dengan perasaanku.
Comments
Post a Comment