Menelusuri kembali cerita-cerita yang tertulis di blog ini. Sungguh lucu. Tiap tahun, selalu saja terisi dengan cerita cinta yang pahit-asam-manis. Diisi berbagai tokoh dengan karakter yang berbeda. Sepertinya akan terus begitu hingga hatiku menambatkan dirinya pada satu dermaga. Dermaga yang akan menjadi muara kisah hidup baru nan indah. Aku akan berlayar jauh, mengarungi petualangan-petualangan seru, dan akan selalu kembali pelukannya. Ke dermaga yang mengantarkanku pergi dan menyambut saat aku kembali.
"Saya akan berterus terang kepadamu. Saya akan jujur kepadamu. Akan saya panggil kembali namamu, sebagaimana dahulu pernah saya panggilkan. Zainuddin. Saya sudi menanggung segenap cobaan yang menimpa diriku asalkan kau sudi memaafkan segenap kesalahanku." "Maaf? Kau regas segenap pucuk pengharapanku, kau patahkan, kau minta maaf?" "Mengapa kau jawab aku sekejam itu, Zainuddin? Sudah hilangkah tentang kita dari hatimu? Janganlah kau jatuhkan hukuman. Kasihanilah perempuan yang ditimpa musibah berganti-ganti ini." "Iya, demikianlah perempuan. Ia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walaupun kecil dan ia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besarnya. Lupakah kau siapakah di antara kita yang kejam? Bukankah kau yang telah berjanji ketika saya diusir oleh ninik-mamakmu karena saya asalnya tidak tentu, orang hina-dina, tidak tulen Minangkabau! Ketika itu kau antarkan saya ke simpang jalan, kau berjanji akan menunggu kedatanga...
Comments
Post a Comment