Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Kerudung sederhana

Beberapa tahun silam di atas angkot, aku melihat seorang muslimah berkerudung merah panjang dengan bordir bunga dari balik jendela. Aku tidak kenal, tetapi entah mengapa hati seketika damai melihat sosoknya. Saat itu, aku belum mengenakan kerudung secara permanen. Masih sebatas kerudung cokelat pramuka yang terburu dilepas ketika bel sekolah berbunyi. Entah apa pula yang menggerakkan langkahku menuju satu toko kerudung jilbab syar'i di Jln. Abd. Dg. Sirua. Berbekal uang yang ditabung sebelumnya, aku membawa pulang kerudung hitam dan putih susu.  Bahan kerudungnya lebih tebal dan panas daripada kain wolfis yang kita kenal sekarang. Ketika itu, yang terlintas di pikiranku hanya, "Aku mau pakai kerudung tebal seperti murabbiyahku." Murabbiyah adalah pionir tergeraknya hatiku mengenakan kerudung. Ia tidak pernah menyuruh, tetapi senantiasa mencontohkan hal-hal baik padaku. Salah satunya, aku kagum ketika melihat ia berwudu dengan menghemat penggunaan air keran.  D

Tertahan

Inginku meraup dirimu dalam sekali peluk. Sekali saja abai pada batas-batas yang melingkungi. Sungguh sayang, lenganku mengunci dirinya sendiri, tak bisa melingkar pada kedua lenganmu. Begitu banyak skenario tertahan acapkali dunia mempertemukan kita. Semua berputaran dalam kepalaku saja. Mengecup sendu hingga sirna, menggamit kebahagiaan dengan rapatnya dekapan pun eratnya tatapan, juga menahan kepergian dengan pelukan. Semua terkunci dalam sudut pikir. Menyisalah ekspresi penjagaan yang terwujud dengan doa. Biarlah Ia menjaga, biar Ia yang menemani. Jika pergi nanti, aku takkan rugi apa-apa. Takkan banyak kenangan jumpalitan. Paham dan maklum, mungkin aku tak akan kuat bila harummu mewangi di mana-mana. Mungkin tak akan kuasa bila gamitan jemarimu tertinggal di lengan, jemari, atau pipi. Sebab tanpa itu semua dan hanya begini, tak mudah pula menghapus jejak yang telah tertoreh sepanjang jalan.

Tak Ada Sesal

Pagi ini aku diam-diam menelusuri jejaknya. Tak terbendung rindu untuk bersikap selayaknya dahulu. Menitik air mata di pelupuk. Akan tetapi, tidak apa-apa, I'm used to it. Namun, ternyata ada hikmah Allah untuk menjauhkan aku dengannya. Allah tahu, kepribadiannya yang dulu kuagungkan itu tak akan cocok dengan kepribadianku di masa depan. Manusia berubah, pola pikirnya berubah, begitu pula aku. Tatkala kutelusuri satu-satu statusnya, hatiku sedikit terusik. Betapa berubahnya dirimu, ya? Benarlah, pandangan hidup kita tak akan cocok. Maka tak ada yang kusesali hari ini. Semoga berbahagia, ya. Luv, Nadia Almira Sagitta

Sentra Batik Giriloyo

Kain batik menjadi buah tangan yang lazim diboyong dari Jogjakarta. Batik Jogja ini tidak hanya dijual di Malioboro atau Pasar Beringharjo, lho! Ada satu lokasi yakni di Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kec. Imogiri, Kab. Bantul, Jogjakarta yang merupakan pusat batik tulis terkenal. Pssst, Ibu Negara juga sudah berkunjung ke sini!  Letaknya tak jauh dari Makan Raja-raja Imogiri. Nah, boleh tuh sekalian  sowan  ke makam, hehe. Akses menuju Dusun Giriloyo termasuk mudah jika Anda membawa kendaraan sendiri. Andalkan saja Google Map, dan  teng go!  Jalanan menuju daerah ini sudah bagus. Perjalanan dari pusat kota Jogja dapat ditempuh selama kurang lebih 40 menit. Ketika memasuki daerah Giriloyo, tak hanya batik yang dapat Anda temukan, tetapi juga pengobatan tradisional gurah.  Tempat parkir Sentra Batik Giriloyo Dusun Giriloyo menghimpun para pengrajin batik tulis dalam kelompok-kelompok kecil. Toko-toko batik tersebar di sepanjang dusun ini.  Saya mengunjungi tiga toko

Ulasan Secangkir Teh Mint

Judul: Secangkir Teh Mint Penulis: Fauzan Fadli Penerbit: Aksaramaya Teh mint merupakan benang merah dari kumpulan cerpen Fauzan Fadli. Mint dengan sensasi dingin menggelitiknya itu sukses diterapkan oleh Fauzan dalam kelima cerpennya. Akhir ceritanya tak tertebak. Itulah yang membuat menarik juga memikat. Kumcer ini terbilang cukup pendek dengan halaman sebanyak lima puluh tiga saja. Dapat tuntas dalam sekali duduk. Aku sendiri menamatkannya pagi ini dalam waktu satu jam. Secangkir Teh Mint. Aku berekspektasi besar pada cerpen ini karena Fauzan menempatkannya sebagai judul utama. Akan tetapi, aku tidak terkesan dengan cerpennya yang ini. Alurnya agak tergesa dan dipaksakan, aku tidak suka. Selain itu, cerita kedekatan Rino dan Ilmira kurang digali. Iya, aku tahu ini hanya cerpen dan tidak mungkin ada penggambaran secara mendetail, tetapi tetap saja cerita ini hanya mengambang di permukaan. Oke, kita kenal sepuluh tahun dan tiba-tiba kita sekantor tiga tahun. Lalu tanpa

Rambut dalam aturan Islam

Assalamualaikum! Good morning, sunshine! Mau merangkum inti hadis tentang rambut. ♡ *Rambut yang tidak boleh dicukur atau dihilangkan 1. Rambut kepala. Wanita boleh memotong/memendekkannya asal tidak menyerupai laki-laki, tetapi lebih dianjurkan untuk memanjangkannya. Wanita sama sekali tidak diperbolehkan untuk mencukur gundul kecuali alasan kesehatan (kanker, dll.) 2. Alis. Rasulullah melaknat wanita yang meminta mencukur alis dan orang yang mencukurkan alis. Haram hukumnya. Jadi, ingat selalu untuk menolak tawaran mencukur alis dari perias nikahanmu nanti. *Rambut yang harus dicukur atau dihilangkan 1. Rambut ketiak 2. Rambut kemaluan *Rambut yang boleh dicukur atau boleh dibiarkan Bulu halus di atas bibir (kumis), wajah, lengan, kaki, perut, anywhere besides hair that already mentioned above. Ini berarti wanita boleh waxing! Yeaaaaaaaaaay, finally! Hehe, awalnya aku kira menghilangkan bulu halus itu termasuk mengubah ciptaan Allah, ternyata tidak. Jika ini dilak