Dia duduk di
sampingku! Bayangkan, di sampingku! Kucoba redakan debaran jantung yang tak
menentu. Dia bahkan mengajakku berbicara! Kau pasti tahu bagaimana gugupnya aku
saat itu. Sebenarnya, ia hanya bertanya masalah tugas. Sederhana, toh kami tak
boleh berbasa-basi. Ada sesuatu yang mendorongku untuk menanyakan hal yang
sama, tentang PR kami. Ia menjawab singkat. Aku menimpalinya dengan sangat
konyol, “Oh, kau bisa menyanyi?” “Ya, begitulah.” Hening. Aku menyesali
pertanyaan yang kulontarkan. Ia kembali konsentrasi dengan tugasnya dan aku
mencoba serius menekuni bacaan yang ada di hadapanku. Kutengok sedikit wajahnya
lalu buru-buru kutundukkan pandanganku. Tanpa sadar kuulaskan senyum tipis,
sedikit tersipu dan malu.
Sumber gambar |
Pernahkah kamu merasa seperti ini? ;)
Duduk di samping seseorang yang kamu sukai.
Rasanya menyenangkan, bukan? ^^
Bagaimana jika yang duduk di sampingmu itu ... seseorang yang kini sah menjadi mahrammu? ;)
Sungguh, rasanya tak bisa diulaskan dengan kata-kata. Pasti sangat membahagiakan! ^^
Semoga kita segera dipertemukan dengan tulang rusuk masing-masing, ya. Aamiin.
Comments
Post a Comment