sumber gambar |
Buru-buru sekali, rutuknya. Bukankah bisa lebih pelan dan resaphayat?
Pandangannya dilemparkan jauh ke depan
Mengamati orang-orang
Mengamati lalu-lalang
Sebab apabila ditundukkannya kepala ke layar
Membuncahlah tangisnya
Pasti, tak ada keraguan
Maka disesakkannya gawai berlayar lima inci
Ke dalam tas Gucci
Dan kembali memandang kosong
Tenggelam dalam keramaian
dan kebisingan pikiran-pikiran
"Jangan menangis di sini,"
"Karena tak akan ada yang singgah dan peduli," pesannya pada diri sendiri.
Yogyakarta, April 2017
Comments
Post a Comment