Kutemukan beberapa kemiripan dan kebetulan antara kita. Kata temanku, itu tanda-tanda jodoh. Ah, untuk apalah aku banyak berharap. Kau juga tak menyadari kemiripan itu. Mungkin hanya aku yang mencari info tentangmu lalu menghubung-hubungkannya dengan hidupku.
Klise sekali ketika kemiripan ini langsung kusimpulkan ke perihal jodoh.
Dulu, aku kenal dengan seseorang yang mirip ayahku. Hobi dan keahliannya benar-benar sama dengan ayah. Toh, pada akhirnya kami berjauhan. Dia bukan jodohku.
Dulu, kutemui pula orang yang cerdasnya sama seperti ayahku. Haha, maaf bila lelaki yang kutaksir seringkali kubandingkan dengan ayah. Bagiku, ayah memang panutan yang pas dalam mencari pasangan hidup. Toh, pada akhirnya orang itu menghilang juga dari kehidupanku.
Kali ini, aku bertemu kamu. Kamu tak memiliki kemiripan dengan ayah, ibu, atau adikku. Akan tetapi, keberadaan orang-orang terdekatmu mengingatkanku pada seorang pemuda yang kukenal sebelummu. Mirip sekali. Begitupun karakteristikmu.
Akan tetapi, kau adalah kau. Tak bisa kucocok-cocokkan sifatmu dengan yang lain. Tak boleh kuperbandingkan. Setiap orang memiliki ciri khas masing-masing, begitupun kamu.
Malam ini aku cuma mau bilang, "Kita punya beberapa kesamaan." Itu saja. Jodoh atau tidak, itu urusan Allah. Allah yang mengatur. :)
Comments
Post a Comment