Tidakkah lucu?
Dulu aku memuja-muji seseorang
Bergalau ria tak tentu
Tersedu sedan karena patah hati
Sempat pula kukira aku tak dapat menjalani hari-hari tanpa dia
Itu saking galaunya
Dan mungkin juga saking cintanya
Dasar gadis lugu
Peristiwa itu tak hanya terjadi sekali dua kali
Akan tetapi, otak menolak untuk memahami jalan cerita
Yang pasti itu-itu saja
Mata seolah buta
Telinga seolah tuli
Semua dikacaukan oleh perasaan yang didominasi cinta
Nyatanya, aku masih hidup riang gembira
Tanpa mereka, sosok yang dahulu dicinta
Nah
Berarti
Selama
Ini
Aku
Hanya
Berlebihan
Saja
Tidakkah wajar bila kukata, aku pun akan hidup bahagia di kemudian hari dengan atau tanpa kamu? :)
Comments
Post a Comment