Akhir-akhir ini, aku baru sadar koleksi lipstikku banyakan merah tua dan nude cokelat. Warna-warna yang kata orang tidak menarik. "Nad, mestinya lipstik itu pink, kenapa kamu cari warna cokelat? Malah nggak kelihatan lipstiknya," temanku berpendapat.
I don't know, it seems that I can not pull off pink shades. Aku punya satu lipstik shocking pink yang membuat aku syok juga lihatnya. Hahaha, kulitku kelihatan makin kusam dengan lipstik itu. Ada juga lipstik pink kemerahanku yang manis banget, tetapi ya nggak pink asli, malah dominan warna merah. Warna nude pink juga ada dan memang manis kelihatannya. Cuma ya itu dia, jumlah lipstik merah mudaku kalah jauh dengan lipstik warna gelap lain. Penasaran, sih, dengan warna fuchsia, magenta, dan pink yang benar-benar pink. Nantilah, ya. :)
Beberapa lipstik terakhirku malah warna ala-ala vampir, yakni deep red dan burgundy. Kocak, ya. Tampak kesan sultry look dan mature look yang dihasilkan pulasan lipstik tersebut. Fiks kayak tante-tante kantoran. Herannya, aku nggak keberatan dibilang kayak orang kantoran karena memang sedari dulu aku mau berpenampilan ala mereka. Aku bahkan berniat mengoleksi blazer walaupun entah untuk apa. Aku, kan, nggak niat kerja di perusahaan, hahahah. Ya, aku suka aja berpenampilan formal and people could take me seriously. ♡
Balik ke lipstik, menurutku ini masalah selera. Kalau ada orang yang suka warna segar, seperti warna oranye dan coral, ya persilakan saja ia memakai warna itu sepanjang hari. Kalau ada yang lebih suka berpenampilan feminin dengan sentuhan warna pink, ya boleh-boleh saja. Juga kalau ada yang suka warna-warna gelap, ya biarkan saja. Selera tiap orang nggak bisa dipaksakan, bukan?
Haha apaan sih, akhir pekan malah bahas lipstik. Mestinya bahas revisi, tetapi ya sudahlah... mari kita nikmati dulu akhir pekan yang indah ini.
Cheers,
Nadia Almira Sagitta
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment