Nadia yang baik,
Aku menulis surat ini kepadamu sebagai ungkapan rasa sayangku padamu. September nanti kamu akan memasuki semester ketujuh, kan? Kucuridengar dari percakapan kawan-kawanmu, katanya ini bakal menjadi semester akhirmu di kampus. Semangat, ya, Nadia!
Berhubungan dengan itu, aku memiliki saran-saran yang akan menunjang kesuksesanmu di semester depan. Simak baik-baik, ya.
Pertama, jangan terlambat ke kampus lagi. Sudah cukup track record-mu di hadapan kawan dan dosen-dosenmu. Mulai dari terlambat lima menit hingga telat satu jam pernah kau lakukan. Malu, kan? Hehe. Makanya, tak ada lagi ceritanya baru terbangun pukul 07.45 lalu terbirit-birit ke kampus. Lagian, terburu-buru seperti itu tak menyempatkanmu berpakaian yang rapi dan berdandan yang cantik, bukan? Ayolah, kamu tak nampak seperti orang yang siap menerima ilmu dari dosen. Nah, kini beri mereka impresi yang baik! :)
Kedua, jangan menjadi prokrastinator lagi. Aku tahu ide cemerlangmu seringkali (terpaksa) muncul di menit-menit terakhir. Akan tetapi, kebiasaan seperti itu tidak baik. Tidak baik bagi pekerjaanmu, psikismu, dan mentalmu. Ubahlah kebiasaan itu apabila kamu ingin meneruskan pendidikan ke jenjang doktor. Nah, aku tahu caranya mengurangi kebiasaan menundamu itu. Catat dengan baik tugas-tugas yang diberikan dosen dan selepas kampus langsung kamu cicil. Segera cari bahan bacaannya. Semester depan hanya ada tiga mata kuliah, kan? Ah, tentu tak ada alasan menjadi prokrastinator lagi karena waktumu bertambah luang. :)
Ketiga, jadilah yang terbaik di kelas. Nomor wahid. Aku yakin, dengan terkikisnya sifat prokrastinatormu itu, kamu dapat menjadi yang terbaik. Harumkan namamu melalui lingkungan terkecil, yaitu di kelasmu sendiri. :)
Keempat, rajinlah berkunjung ke perpustakaan. Ini berkenaan dengan rencana skripsimu. Jika perlu, maraton perpus aja: ke perpus setiap hari. Terisolasi sementara tiada mengapa demi skripsi yang gemilang dan menggembirakan. :)
Kelima, jangan sering begadang tanpa maksud. Begadang bermain ponsel it's a big no-no! Begadang boleh jika ada tugas. Kasihan ginjal dan hatimu kalau kamu terlalu sering begadang. Begadang bikin kamu jerawatan, punya kantung mata, dan ngantuk di pagi hari. Lihat, efek negatif semua, tuh. Singkatnya, begadang bikin kamu jelek. Nggak mau terlihat jelek, kan? :)
Keenam, jaga kesehatan lambungmu. Sudah cukup sakit-sakit di masa lampau karena kesalahanmu sendiri. Kamu selalu mengabaikan waktu makan! Apa aku perlu mengingatkanmu setiap saat? Rajinlah makan buah, minum madu, dan minum jus tanpa gula. Semoga jatah bolosmu karena sakit jauh berkurang, ya. :)
Ketujuh, pedulilah dengan skoliosismu. Derajat 46 dan 30 sudah cukup parah menurutku. Jangan bawa barang-barang tak perlu di tasmu agar pundakmu tidak perlu menahan beban yang berat. Jangan bungkuk saat jalan atau duduk. Menulislah dengan postur tubuh yang tegap, bukan miring ke kiri-kanan. Satu lagi, lakukan back-up 40 kali sehari secara rutin. Itu saran dokter yang kerap kamu abaikan karena mengeluh sakit punggung. Ayolah, sakit sedikit tidak apa-apa, bukan? Toh, kamu tidak mengenakan brace 23 jam seperti beberapa penyandang skoliosis lainnya. Jangan mudah mengeluh. Skolioser itu kuat! :)
Kedelapan, rapikan kamarmu setiap hari seolah-olah ada ratu Inggris yang akan datang berkunjung. Haha, oke ini hiperbola, tetapi aku serius mengenai kerapian kamar. Kamar yang berantakan hanya akan memberi energi negatif untukmu. Kamu jadi malas dan mengantuk. Duh, itu pengaruh buruk bagi kelangsungan skripsimu kelak. Jadi, rapikan rak bukumu, meja belajarmu, tempat tidurmu, dan lemari bajumu. :)
Kurasa cukup delapan saran dariku, Nad. Semoga kamu dapat menerapkan setiap saran yang kuberikan. Aku ingin melihat dirimu yang baru di semester depan. Jangan stres menghadapi semester akhir. Jangan kalap menghadapi skripsi. Everything is gonna be fine. Aku menyayangimu, diriku, maka dari itulah kutulis surat ini.
Salam,
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment