A: Aku tahu, kok, aku salah. Entah kenapa aku jadi begini lagi. Seperti dulu saat belum tahu apa-apa. Sekarang rasanya berat sekali karena sesungguhnya sudah paham ilmu, tetapi tak dapat kuimplementasikan.
M: Urusan salah atau benar, kalian yang lebih tahu dariku. Tapi, yang namanya perasaan itu sulit dikontrol. Mungkin itu yang buat kau jadi belok seperti ini.
A: Yah, I should've known. Aku lelah, M. Tak banyak yang dapat kukhayalkan tentang masa depan. Rasanya aku ingin menyudahi saja.
M: Kenapa tidak dari dulu?
A: Well, kau tahu, ketika baru saja menyukai seseorang, mana ada kau berpikir tentang hal yang jauh.
M: Ya, aku pun pasti masih asyik-asyiknya kasmaran. Jadi bagaimana?
A: Entahlah.
M: Tampaknya kau hobi sekali mengkhawatirkan hal yang belum terjadi, ya? Pikiranmu, lho, yang menggalaukan dirimu, bukan orang lain. Terlalu banyak, "Kalau begini bagaimana? Kalau misalnya seperti ini bagaimana?" Santailah dan jalani saja.
A: Kucoba. Akan kucoba.
Luv,
Nadia Almira Sagitta
M: Urusan salah atau benar, kalian yang lebih tahu dariku. Tapi, yang namanya perasaan itu sulit dikontrol. Mungkin itu yang buat kau jadi belok seperti ini.
A: Yah, I should've known. Aku lelah, M. Tak banyak yang dapat kukhayalkan tentang masa depan. Rasanya aku ingin menyudahi saja.
M: Kenapa tidak dari dulu?
A: Well, kau tahu, ketika baru saja menyukai seseorang, mana ada kau berpikir tentang hal yang jauh.
M: Ya, aku pun pasti masih asyik-asyiknya kasmaran. Jadi bagaimana?
A: Entahlah.
M: Tampaknya kau hobi sekali mengkhawatirkan hal yang belum terjadi, ya? Pikiranmu, lho, yang menggalaukan dirimu, bukan orang lain. Terlalu banyak, "Kalau begini bagaimana? Kalau misalnya seperti ini bagaimana?" Santailah dan jalani saja.
A: Kucoba. Akan kucoba.
Luv,
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment