Menyentuh ratusan yang baru. Tanpa kamu di sana. Tidak ada kamu meskipun sudah berulangkali aku menanti dan mengecek kolom notifikasi. Nihil.
Akan tetapi, apakah aku berhenti memosting tulisan? Tentu tidak. Kamu bukanlah alasan utamaku menulis, meskipun hadirnya dirimu turut memberi secercah semangat untukku agar buru-buru menulis lagi.
Postinganku tetap beredar di media sosial, dengan atau tanpa kamu. Postinganku tetap memberikan pengaruh bagi yang lain, ada atau tiada kamu. Postinganku tidak berhenti lantaran kamu menghilang dari muka bumi. Atau setidaknya, pura-pura mati dan bersembunyi.
Sudah berapa kali aku kalah-menyerah. Kali ini aku tak sudi lagi. Harus kutunjukkan bahwa aku juga bisa mengatasi kekalutan yang kamu timbulkan. Harus kutunjukkan bahwa perempuan tidak selamanya kalah oleh perasaan lantaran mereka makhluk perasa. Cukup, cukuplah sudah hari-hari kemarin.
PS: Aku rindu, selalu. Sayang, aku tak bisa mengutarakannya langsung padamu. Lewat sini saja, ya? Mudah-mudahan kamu termasuk pembaca setia tulisanku. Semoga kamu baik-baik, senantiasa dilimpahi kesabaran atas masalah yang tampaknya merenggutmu dariku. Ah, mengapa aku sok tahu sekali? Deru debu!
Luv,
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment