sumber gambar |
Lembayung ketujuh puluh
menyambangi bibir pantai kala itu
dan kita masih tak saling tanya
Kutuliskan pesan yang kemudian kuhapus lagi
berulang kali
seringnya bertanya apa kabar dan memohon maaf
namun,
kutahu kau tak rela kuganggu
setelah kau sendiri yang mengutarakan benci
dan aku memang tak berniat mengganggu
hanya saja rindu yang menggebu
nyaris mengesampingkan segala gengsi
Kau yang tak tahu
atau tak mau tahu
memuncakkan amarah
menempatkanku pada bangku si keliru
aku diam
tak menepis tuduhanmu
keputusan yang kubuat sudah terlalu pedih untuk dinikmati
jangan lagi menambah perih
dengan pleidoi
yang tak akan kaupahami
Lembayung senja ketujuh puluh
di tepian favorit
perlahan pudar oleh gelap
dan kita masih tak saling sapa.
Yogyakarta, Mei 2017
Comments
Post a Comment