sumber gambar |
Aku selalu suka perjalanan malam hari, entah darat atau udara. Jangan tanyakan jalur air sebab aku sudah lupa sensasi naik kapal semenjak diriku masih pipis di celana. Aku selalu suka perjalanan malam hari. Alasanku, suasananya syahdu. Lihat kemerlip lampu-lampu. Merasakan angin malam membelai wajah juga kuku-kuku. Jalanan pun lengang memancing sendu. Cocok untuk mengingat pilunya masa lalu diiringi bulir-bulir air mata yang turun tanpa ragu.
Aku selalu suka perjalanan malam hari. Jangan heran kalau tahu-tahu kau temui senyumku pada kaca spionmu. "Kenapa senyum?"
"Eh, nggak apa-apa. Senang saja lihat lampu-lampu begini. Cantik."
"Kamu jarang keluar malam, ya?"
"Iya. Ini baru pertama selama di sini."
"Sama aku."
"Iya, sama kamu."
Bolehlah kau sedikit jemawa mengira aku senyum karenamu. Hahaha, sebab aku juga tak yakin: apakah aku senang karena berkeliling kota malam hari atau karena menghabiskan waktu berdua denganmu.
Apa iya kau sudah masuk daftar hal-hal pencipta bahagiaku?
dalam perjalanan menuju Jakarta
Maret 2017 pukul satu.
Maret 2017 pukul satu.
Comments
Post a Comment