God morgon, allihopa!
Pagi ini aku mau bicara soal pembalut. Yes, menstrual pads. Jadi, tulisan ini ditujukan untuk perempuan, ya. Hahaha, laki-laki juga boleh baca, sih. Barangkali kamu mau ngasih informasi ini ke kerabatmu. :)
Perempuan Indonesia umumnya menggunakan pembalut daripada tampon atau diva cup. Alasannya mungkin didasari oleh cara penggunaan. Pembalut, kan, nggak perlu dimasukkan ke vagina macam tampon atau diva cup. Haha, horor rasanya. Nah, kalau kamu jalan-jalan ke rak pembalut di supermarket, kamu akan menemukan berbagai produk dengan kemasan warna-warni yang khas. Dulu aku sempat bingung, mesti pilih yang mana, ya? Beda produk x dan y apa? Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu harus mencoba sendiri. Trial and error. Aku belum begitu banyak mencoba merk pembalut karena aku tergolong baru dalam dunia ini. Aku baru menarche (haid pertama) pada umur 18 tahun ketika masuk kuliah. Siklusku pun masih tidak teratur sampai sekarang. Siklus tiga bulan sekali itu wajar bagiku. Terbayang, dong, aku jarang beli pembalut?
Pembalut yang pernah aku coba itu Charm, Laurier, Whisper, dan Avail. Pembalut favoritku di antara empat merk ini adalah Whisper! Ini yang mau aku bahas di sini, hehe. Sebelum itu, aku ingin membahas tiga produk lainnya. Aku selama ini nggak nyaman menggunakan Charm dan Laurier karena kainnya terlalu tebal sampai rasanya nggak bisa napas. Selain itu, gel dalam pembalut ini membuatnya susah dicuci. Bukan susah, sih, tetapi... semua juga tahu, kan, mencuci bersih darah dari pembalut itu gampang-gampang susah? Ketika pembalut diperas sedikit saja, gelnya berhamburan ke mana. Ew, so no-no! Sudah ada darah, gel, aduh, malas melihatnya. Aku lupa, sih, yang gelnya mudah berhamburan itu Charm atau Laurier, tetapi keduanya termasuk pembalut bergel. Sebelum kenal Whisper, aku bertahan pakai pembalut-pembalut itu.
Yuhu, move on ke pembahasan Avail, ya. Pembalut ini terkenal dengan klaim pembalut sehat karena mengandung herbal. Avail mengeluarkan produk pantyliner, pembalut harian, dan pembalut khusus malam hari. Ketika ke satu toko muslimah, aku iseng membeli pembalut Avail. Kemasannya mungil berisi sepuluh pembalut. Tahu nggak kamu harganya berapa? Rp34.000,00! Gosh, pembalut macam apa harganya Rp30.000,00-an? Sepuluh pembalut cuma bisa dipakai berapa hari? (nangis bombay)
Efek yang paling terasa setelah pakai pembalut Avail adalah darah haidku sedikit lebih banyak. Positif atau negatif? Positif kali, ya, soalnya darah haidku tergolong sedikit. Selain itu, ada sensasi (jiah, sensasi!) dingin ketika dipakai. Pengaruh herbalnya kali, ya? Awalnya aku kaget kenapa ada sensasi dingin seperti itu, tetapi lama-kelamaan terbiasa juga. Sayang, aromanya sedikit mengganggu.
Sebenarnya, sih, aku ingin meneruskan pembalut satu ini, tetapi tersendat biaya. Mahal, mamen. :(
Whisper adalah pembalut yang diproduksi di Thailand. Pembalut ini bisa kamu temukan di Carrefour, Watsons, dan Indomaret. Bentuknya tipis, tidak bergel, dan permukaannya seperti karet sintetis. Opini? Juara! Hahaha. Bentuknya yang tipis tidak bisa diremehkan karena darah jarang tembus. Daya serapnya oke. Permukaannya senantiasa kering dan tidak lembap. Sayapnya juga menempel baik di undies jadi tidak mudah bergeser. Satu lagi, mencuci pembalutnya mudah. Tidak ada gel menjengkelkan, hahaha. Berikut ini kubagikan foto pembalutnya, ya.
Yang kusayangkan dari pembalut ini adalah ukurannya yang minimal. Untuk heavy flow (ketika haid sedang banyak-banyaknya) saja ukuran terpanjangnya hanya 28 cm di mana normalnya 30-an cm ke atas. Pembalut Whisper berkisar Rp16.000,00 untuk sepuluh pads. Oh ya, menurut pengalaman orang lain, Whisper membuat lecet karena permukaannya karet sintetis, bukan kain. Aku tidak sampai seperti itu, sih. Ya efeknya berbeda-beda untuk tiap orang. Why don't you try it yourself? Kalau mau menghindari paparan kimia dalam produk, lebih baik kamu beralih ke reusable menstrual pads yang terbuat dari kain fleece. Asal kamu termasuk orang yang rajin mencuci, sih, kurasa menggunakan reusable pads oke juga.
Baiklah, segini dulu. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan berikutnya! :)
Salam,
Nadia Almira Sagitta
Pagi ini aku mau bicara soal pembalut. Yes, menstrual pads. Jadi, tulisan ini ditujukan untuk perempuan, ya. Hahaha, laki-laki juga boleh baca, sih. Barangkali kamu mau ngasih informasi ini ke kerabatmu. :)
Perempuan Indonesia umumnya menggunakan pembalut daripada tampon atau diva cup. Alasannya mungkin didasari oleh cara penggunaan. Pembalut, kan, nggak perlu dimasukkan ke vagina macam tampon atau diva cup. Haha, horor rasanya. Nah, kalau kamu jalan-jalan ke rak pembalut di supermarket, kamu akan menemukan berbagai produk dengan kemasan warna-warni yang khas. Dulu aku sempat bingung, mesti pilih yang mana, ya? Beda produk x dan y apa? Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu harus mencoba sendiri. Trial and error. Aku belum begitu banyak mencoba merk pembalut karena aku tergolong baru dalam dunia ini. Aku baru menarche (haid pertama) pada umur 18 tahun ketika masuk kuliah. Siklusku pun masih tidak teratur sampai sekarang. Siklus tiga bulan sekali itu wajar bagiku. Terbayang, dong, aku jarang beli pembalut?
Pembalut yang pernah aku coba itu Charm, Laurier, Whisper, dan Avail. Pembalut favoritku di antara empat merk ini adalah Whisper! Ini yang mau aku bahas di sini, hehe. Sebelum itu, aku ingin membahas tiga produk lainnya. Aku selama ini nggak nyaman menggunakan Charm dan Laurier karena kainnya terlalu tebal sampai rasanya nggak bisa napas. Selain itu, gel dalam pembalut ini membuatnya susah dicuci. Bukan susah, sih, tetapi... semua juga tahu, kan, mencuci bersih darah dari pembalut itu gampang-gampang susah? Ketika pembalut diperas sedikit saja, gelnya berhamburan ke mana. Ew, so no-no! Sudah ada darah, gel, aduh, malas melihatnya. Aku lupa, sih, yang gelnya mudah berhamburan itu Charm atau Laurier, tetapi keduanya termasuk pembalut bergel. Sebelum kenal Whisper, aku bertahan pakai pembalut-pembalut itu.
Yuhu, move on ke pembahasan Avail, ya. Pembalut ini terkenal dengan klaim pembalut sehat karena mengandung herbal. Avail mengeluarkan produk pantyliner, pembalut harian, dan pembalut khusus malam hari. Ketika ke satu toko muslimah, aku iseng membeli pembalut Avail. Kemasannya mungil berisi sepuluh pembalut. Tahu nggak kamu harganya berapa? Rp34.000,00! Gosh, pembalut macam apa harganya Rp30.000,00-an? Sepuluh pembalut cuma bisa dipakai berapa hari? (nangis bombay)
Efek yang paling terasa setelah pakai pembalut Avail adalah darah haidku sedikit lebih banyak. Positif atau negatif? Positif kali, ya, soalnya darah haidku tergolong sedikit. Selain itu, ada sensasi (jiah, sensasi!) dingin ketika dipakai. Pengaruh herbalnya kali, ya? Awalnya aku kaget kenapa ada sensasi dingin seperti itu, tetapi lama-kelamaan terbiasa juga. Sayang, aromanya sedikit mengganggu.
Sebenarnya, sih, aku ingin meneruskan pembalut satu ini, tetapi tersendat biaya. Mahal, mamen. :(
Whisper adalah pembalut yang diproduksi di Thailand. Pembalut ini bisa kamu temukan di Carrefour, Watsons, dan Indomaret. Bentuknya tipis, tidak bergel, dan permukaannya seperti karet sintetis. Opini? Juara! Hahaha. Bentuknya yang tipis tidak bisa diremehkan karena darah jarang tembus. Daya serapnya oke. Permukaannya senantiasa kering dan tidak lembap. Sayapnya juga menempel baik di undies jadi tidak mudah bergeser. Satu lagi, mencuci pembalutnya mudah. Tidak ada gel menjengkelkan, hahaha. Berikut ini kubagikan foto pembalutnya, ya.
Pembalut Whisper |
Jenis pembalut Whisper |
Motif bunga-bunganya lucu, kaaan? |
Yang kusayangkan dari pembalut ini adalah ukurannya yang minimal. Untuk heavy flow (ketika haid sedang banyak-banyaknya) saja ukuran terpanjangnya hanya 28 cm di mana normalnya 30-an cm ke atas. Pembalut Whisper berkisar Rp16.000,00 untuk sepuluh pads. Oh ya, menurut pengalaman orang lain, Whisper membuat lecet karena permukaannya karet sintetis, bukan kain. Aku tidak sampai seperti itu, sih. Ya efeknya berbeda-beda untuk tiap orang. Why don't you try it yourself? Kalau mau menghindari paparan kimia dalam produk, lebih baik kamu beralih ke reusable menstrual pads yang terbuat dari kain fleece. Asal kamu termasuk orang yang rajin mencuci, sih, kurasa menggunakan reusable pads oke juga.
Baiklah, segini dulu. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan berikutnya! :)
Salam,
Nadia Almira Sagitta
Whisper memang andalanku Dr sekolah kuliah sampe kerja.. permukaan tetap kering.. nyaman Dan terasa bersih.. setiap saat. Kain permukaan nya top.. silahkan dicoba ..
ReplyDelete