Aku masih ingat pertemuan pertama kita. Canggung. Secara kita tak pernah berbincang sebelumnya. We refuse to see each other's eye. Terlalu malu. Obrolan kita singkat saja dan tidak ada maksud apa-apa, tetapi aku merasakan sesuatu yang tak dapat kudefinisikan. Yang aku tahu, aku tersenyum selepas perjumpaan itu.
Somehow I know I've waited my whole life to see
You standing there
With the wind in your hair
Suatu ketika, aku melihatmu tampil berbeda dari biasanya. Kau berdiri jauh dariku, tetapi sosokmu cukup jelas untuk ditangkap retinaku. Beku. Aku terkesiap saat melihatmu. Terpesona, mungkin? Aku segera memalingkan pandangan dan tersenyum lebaaaar sekali.
Dia, tangan dia yang mau kugenggam saat berjalan bersama
Dia, lengan dia yang mau kugandeng erat saat menghadiri segala pesta
Dia, langkah dia yang ingin kusejajarkan dengan langkahku
Dia, senyum dia yang ingin kulihat setiap hari untuk mengerti arti bahagia
Dia, candaan dia yang ingin kunikmati saat hidup memberiku banyak duka
Dia, suara dia yang ingin kudengar saat aku terbangun dan memejamkan mata
Dia, sosok dia yang ingin kujadikan pasangan hidup sehidup-seakhirat-selamanya
Dia, diaku itu kamu.
Hey I finally found you
I been dreaming about you
You are the boy that's been running around in my dreams
(Tyrone Walls)
Luv,
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment