Gadis mungil itu berlari-lari kecil kecil menuju ruang tamu rumah nenek. Namanya Annisa. Ia mengenakan baju terusan bergambar Frozen yang lucu.
"Nisa, haloooo." sapaku dengan suara anak kecil yang dibuat-buat.
"Ng..." ia hanya menatapku sebentar lalu pergi ke pelukan mamanya, Tante Titi. Ia gadis pemalu rupanya. Aku suka sekali melihat anak-anak Tante Ti. Ayla dan Annisa. Keduanya perempuan kecil yang menggemaskan. Aku suka berdekat-dekat dengan gadis imut yang kalem. Dua sepupuku yang lain, Rafa dan Arqan, super-duper aktif nan rewel. Aku sampai lelah dibuatnya. Hahhaa.
Annisa duduk di sebelahku sepanjang perjalanan menuju rumah Uwo Kai. Di rumah Uwo, ia juga memilih tempat di sampingku. Keluarga Uwo Kai memelihara kucing ras, ia bersama-sama sepupuku yang lain bergantian mengelus si kucing. Lepas ia bermain kucing, ia menekurkan kepalanya di perutku. Manja. Hahahahaha, gemas!
Saat pulang, ia merengek minta duduk di sampingku.
"Icha mau duduk sama kak Nad."
"Aih, sudah ada Ayla, Icha. Sempit mobilnya."
"Aaah, mau sama kak Nad."
"Hehe, kita bawa pulang aja kak Nad, ya? Hm?" bujuk tanteku. Annisa senyum saja.
Ah, Ncha. Terima kasih sudah bermanja-manja denganku. Rasanya kau anak kecil pertama yang begitu ingin bermain bersamaku. Makasih, ya, Ncha. Kak Nad sayang Ncha. ♡
Luv,
Nadia Almira Sagitta
Comments
Post a Comment