sumber gambar Malam begini masih mencari tahu soal situasi bahasa di Kanada. Apa sebab? Mulanya gegara artikel "Let Dying Languages Die". Sebagai pemerhati bahasa yang terancam punah (cie gitu), artikel satu ini membuat panas hati. Katanya, pemerintah tidak perlu repot mengalokasikan dana untuk meramaikan penggunaan dan memfasilitasi perkembangan bahasa proto/ ancestral language /bahasa nenek moyang/bahasa daerah. Katanya, sia-sia saja apabila bahasa itu dihidupkan kembali di lingkungan yang dominan berbahasa Inggris jadi lebih baik dananya dialokasikan untuk hal lain. Baiklah, ada aspek-aspek praktis lain yang perlu diperhatikan dan pastinya berpengaruh langsung terhadap kehidupan. Okelah, boleh saja kita kesampingkan masalah bahasa, meskipun menurutku ini masih tidak adil. Dipicu oleh artikel tadi, aku mencari tahu soal kondisi linguistik di Kanada. Ternyata, Kanada menganut konsep linguistic duality! Haha, ya, aku baru tahu ini berpengaruh sampai ke ranah ko...