"Ketemu di perpus, ya."
"Yak, sip. Aku juga lagi jalan."
...
"Ba!"
"Eh, dasar ngagetin! Udah balikin buku belum?"
"Udah tadi."
"Et dasar, kok nggak nungguin aku? Padahal aku nungguin kamu."
"Hehe. Yuk, buruan. Aku mau rapat nih di Pusgiwa."
"Oh. Hm..."
***
Huhu, sibuk semuanya sibuk. Aku ngapain, ya, semester depan?
Matkul cuma tiga, pasti jarang ke kampus.
Ada tuntutan skripsi, sih
Yang hingga kini aku tak tahu mau topik apa
Tadi disarankan untuk ngajar aja
Tapi nggak dibolehin Ayah sama Bunda
Katanya aku gampang sakit
Nanti kerja bikin semuanya tambah runyam
Tapi aku sungguh bingung mesti berbuat apa semester depan
Plislah
Sudah biasa sibuk dan tiba-tiba nol kegiatan itu rasanya...
Semester ini sih mendingan karena ngambil 24 SKS
Penuh kegiatan akademis
Lah, semester depan tersisa 9 SKS
Plus skripsi jadi 14 SKS
Wakakak dikit amat
Butuh kegiatan banget
Supaya nggak...kepikiran dengan hal-hal yang tidak penting
Mungkin semester depan itu waktu untuk diriku sendiri?
Benar-benar kuliah linguistik saja
Mengerjakan skripsi sesuai tema kesukaanku saja
Benar-benar punya banyak waktu luang untuk membaca buku
Berolahraga, hidup sehat, dan mempercantik diri
Makan enak, jalan-jalan mengelilingi kota Jakarta
Hahaha
Semoga rencana tidaklah tinggal rencana, ya
Aamiin!
Comments
Post a Comment